Menperin Serahkan Usulan Calon Penerima Harga Gas Murah Kloter 2 ke ESDM

Selasa, 9 Februari 2021 13:45 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan keterangannya seusai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan telah menyerahkan sektor industri calon penerima kebijakan harga gas murah US$ 6 per MMBTU kloter kedua kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Agus memastikan kebijakan harga gas murah terus diperluas.

“Kami akan mengawal dan berkomunikasi dengan Kementerian ESDM karena harga gas murah ini sangat positif. Prinsipnya semua industri yang membutuhkan gas sebagai bahan baku harus bisa menikmati kebijakan gas US$ 6 dolar,” ujar Agus Gumiwang dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Selasa, 9 Februari 2021.

Kebijakan harga gas murah mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rekomendasi Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Tata Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri. Harga gas murah digadang-gadang dapat mendorong industri manufaktur dalam negeri meningkatkan daya saing.

Sepanjang 2020, Agus menerangkan terdapat 176 perusahaan dari tujuh sektor yang telah memperoleh fasilitas tersebut. Menurut sebarannya, kebijakan harga gas telah menjangkau industri di Jawa bagian barat sebesar 100 persen.

Adapun di Jawa dan Indonesia bagian timur, harga gas murah dirasakan oleh 82 persen industri. Sedangkan di Sumatera, kebijakan harga gas baru dinikmati oleh 20-30 persen industri.

“Kami menargetkan sektor penerima kebijakan penurunan harga gas ini terus bertambah dan coverage makin meningkat,” kata Agus.
<!--more-->
Menurut dia, pemberlakuan harga gas murah untuk industri telah diterapkan di sejumlah negara. Bahkan, beberapa negara yang merupakan kompetitor dagang Indonesia menetapkan harga gas lebih murah di bawah US$ 6 per MMBTU atau sekitar US$ 3-4.

Pemerintah Indonesia, tutur Agus, terus berupaya mencari terobosan terkait harga gas murah agar industri dalam negeri dapat bersaing secara global. Rencana kebijakan anyar telah ia sampaikan dalam rapat Kabinet dan akan diputuskan dalam waktu dekat.

“Insya Allah bisa diputuskan dan ditetapkan sebagai kebijakan agar pertumbuhan industri bisa makin cepat untuk dorong substitusi impor,” katanya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Akhir Juni, Industri Mulai Nikmati Harga Gas Murah

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

13 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

1 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

3 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

3 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

4 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

12 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya