Pada Maret 2019 lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Berdasarkan laporan itu total kekayaan Agus sebesar Rp 220 miliar. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan kasus Covid-19 di Kementeriannya cukup tinggi. Kondisi itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat yang dilangsungkan secara virtual dengan Komisi VI DPR.
“Di Kementerian kami penyebaran Covid cukup tinggi. Bukan hanya penyebaran, tapi sudah ada beberapa keluarga besar kami yang meninggal,” kata Agus Gumiwang pada Selasa, 9 Februari 2021.
Selama pandemi berlangsung, dua pejabat Kementerian Perindustrian meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Keduanya ialah Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto dan Staf Khusus (Stafsus) Menteri Perindustrian, Amir Sambodo.
Agus sempat dikritik oleh anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, lantaran tak mendatangi rapat secara langsung. Andre menyebut Agus telah beberapa kali melakukan perubahan jadwal rapat dan minim hadir langsung di gedung parlemen.
Menanggapi kritikan itu, Agus menyatakan permintaan maaf kepada Komisi VI. “Pada kesempatan ini kami menghadiri rapat secara virtual dengan beberapa alasan. Ini untuk kebaikan bersama, tidak ada maksud lain,” kata dia.
Menurut Agus, rapat dapat berjalan selama substansi pembahasan tidak berkurang. Ia pun memandang pertemuan secara virtual DPR dan pemerintah pada masa tingginya penyebaran Covid-19 adalah keputusan yang bijak. <!--more--> Wakli Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih mengatakan kehadiran Menteri Perindustrian secara virtual telah disampaikan kepada DPR sebelumnya. DPR menerima alasan Kementerian untuk menekan penyebaran wabah di tengah penambahan Covid-19 yang terus menanjak.
“Hari ini untuk menjaga kondisi sama-sama menjaga kesehatan karena kondisinya agak berat penambahan dari Covid ini. Dulu saya masih kurang ngeh, tapi sekarang semakin dekat,” tutur Gde.
Rapat DPR dan Kementerian Perindustrian membahas pelaksanaan anggaran APBN 2020. Kementerian Perindustrian melaporkan serapan anggaran yang dicapai, termasuk dana untuk penanganan Covid-19 yang mencapai 95,46 persen dari total pagu yang ditetapkan.