EBT Jauh dari Target, Legislator Akan Bahas Regulasi Dorong Pemanfaatan Energi

Reporter

Antara

Senin, 8 Februari 2021 06:48 WIB

Petani memperbaiki baling-baling tenaga angin menjelang musim garap garam di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur, 2 November 2020. Pemerintah kemudian meluncurkan program Sentra Garam Rakyat (SEGAR). Pembangunan lumbung garam nasional berbasis sentra garam rakyat itu sejatinya merupakan implementasi dari Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia. ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan atau EBT agar target bauran energi tercapai.

“Kita harus dorong EBT dari kebijakan energi nasional yang sudah ditargetkan pemerintah tahun 2025 sebanyak 23 persen. Namun di sisi lain pada kenyataannya kontribusi EBT pada tahun 2021 baru mencapai 11 persen. Masih jauh dari target,” kata Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 8 Februari 2021.

Legislator tersebut mendorong agar sumber utama energi bahan bakar diperbaharui menjadi EBT, yakni bauran energi yang tidak akan habis dan bersih.

Menurut dia, saat ini pemanfaatan energi batu bara yang digunakan sudah hampir 70 persen lebih. Jika cadangan batu bara terus-menerus ditambang, maka akan habis.

Selain itu, biaya yang akan dikeluarkan akan menjadi mahal jika harus mengimpor BBM untuk kebutuhan dalam negeri.“Menurut saya, kondisi seperti ini tidak boleh bertahan lama. Indonesia nanti akan kehabisan sumber energi yang menyebabkan kekurangan energi,” ujar Mulyanto.

Demi mencapai target yang diinginkan, ada sejumlah masalah yang dihadapi pemangku kepentingan terkait, seperti perlu adanya insentif untuk pengembangan EBT, kelembagaan yang belum kuat, serta teknologi yang masih lemah.“Saya akan membahasnya dengan sebuah regulasi apa saja, kira-kira hal yang kita bisa bantu agar target pemerintah bisa tercapai,” kata dia.

Sebelumnya Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta jajaran-nya dan seluruh pihak terkait untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi baru terbarukan (EBT), seperti tenaga surya, angin, sampah biomassa dan hidroelektrik, yang ada di dalam negeri.

Posisi geografis Indonesia, yang berada di garis khatulistiwa, memiliki potensi sumber tenaga surya yang berlimpah, kata Ma'ruf. Namun, penggunaan energi surya tersebut belum banyak dimanfaatkan di sektor industri dan perumahan.

Untuk dapat mengoptimalkan potensi EBT tersebut, Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia dapat belajar dari negara-negara di Eropa.

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

6 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

8 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

15 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya