Tingkatkan Ekspor, KNEKS: Butuh Jaminan Sistem Produk Halal Terintegrasi

Minggu, 7 Februari 2021 14:55 WIB

Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah atau KNEKS, Ventje Rahardjo dibutuhkan jaminan sistem produk halal yang terintegrasi, seperti program sertifikasi halal bagi produk buatan dalam negeri.

"Dalam rangka meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di mata global, butuh jaminan sistem produk halal yang terintegrasi di Tanah Air," kata Ventje dalam diskusi Peran Perbankan Syariah dan Momentum Kebangkitan Industri Halal Dunia yang disiarkan secara virtual, Ahad, 7 Februari 2021.

Menurutnya, sertifikasi halal mendorong pembukaan akses terhadap pasar global dan memperluas ekspor. Dengan begitu, kata dia, kualitas produk halal Indonesia akan meningkat di mata dunia.

Jaminan sistem produk halal yang terintegrasi itu, kata dia, bisa diterapkan misalnya pada bahan baku, hasil pertanian, perkebunan, produk hewani, produk hasil perikanan, produk setengah jadi dan produk jadi.

Hal itu, kata dia, membutuhkan sinergi dan koordinasi antara semua pihak terkait. Dia yakin, jika jaminan sistem produk halal yang terintegrasi terwujud, rantai pasokan dari produksi produk halal di Indonesia akan terbentuk dan saling menguntungkan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Dengan begitu, ketergantungan bahan baku produk halal didominasi impor, bisa berkurang.

"Indonesia diharapkan dapat mengurangi impor bahan baku produk halal dari negara lain," kata dia.

Ventje mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam perdagangan produk halal global. Namun, sayangnya Indonesia masih banyak mengimpor produk-produk halal dari luar negeri.

Karena itu, kata dia, Indonesia harus berupaya dan menangkap momentum agar jadi pusat produk halal dunia.

BACA: Menteri Perdagangan: Ekspor Produk Halal RI Jauh di Bawah Prancis hingga Jerman

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

7 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

7 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

9 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

10 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

15 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

20 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

20 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

23 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya