Airlangga: Ekonomi Kuartal I 2021 Akan Tumbuh Positif Hingga 2,1 Persen

Jumat, 5 Februari 2021 15:12 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalu berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2021 akan bergerak ke jalur positif. Ia memperkirakan ekonomi akan tumbuh 1,6 hingga 2,1 persen setelah mengalami kontraksi sepanjang 2020.

“Kita melihat proyeksi pemerintah di 2021 antara 4,5 - 5,5 persen dan tentunya kita berharap masih ada pertumbuhan positif di kuartal I range-nya 1,6-2,1 persen,” ujar Airlangga dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Jumat, 5 Februari 2021.

Prediksi ini diklaim tak jauh berbeda dengan perkiraan sejumlah lembaga internasional. World Bank, Asian Development Bank (ADB), dan International Monetary Fund (IMF), misalnya, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 berkisar 4,4-5,3 persen.

Dengan demikian, pemerintah pun memiliki pekerjaan rumah untuk mendorong pelbagai faktor agar kondisi perekonomian membaik pada etape pertama tahun ini. Dari sisi konsumsi rumah tangga, Airlangga berharap pemerintah bisa meningkatkannya ke level 1,3-1,8 persen.

Konsumsi rumah tangga menjadi daya ungkit bagi perekonomian karena berkontribusi paling besar terhadap pendapatan domestik bruto (PDB). Sebagai faktor pendorong paling besar, pemerintah akan menumbuhkan konsumsi rumah tangga dengan merealisasikan pelbagai program jaminan sosial untuk menstimuliasi daya beli.

Advertising
Advertising

Selain itu, pemerintah akan mendorong meningkatnya investasi hingga 4-5 persen setelah pada 2020 mengalami penurunan 3-4 persen. “Kemudian kami juga akan mendorong ekspor dan impor. Pada 2020 terjadi lonjakan ekspor dan masalahnya sekarang kita mengalami kendala teknis kekurangan kekurangan kontainer,” ujar Airlangga.

<!--more-->

Kurangnya kontainer disebabkan oleh anjloknya laju impor barang yang masuk ke Indonesia akibat pandemi mencapai -13,9 persen. Hal itu yang kemudian menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk menyeimbangkan antara ekspor dan impor pada 2021.

Untuk membangkitkan ekonomi, Airlangga mengatakan pemerintah akan mempercepat program vaksinasi untuk menumbuhkan rasa aman masyarakat. Kemudian, pemerintah akan mendorong realisasi program PEN dan melakukan realokasi anggaran pada kuartal I.

“Pemerintah mendorong realokasi dana-dana kementerian dan lembaga di kuartal I dan diharapkan bisa masuk ke sektor pengungkit ekonomi,” ucapnya.

Di sektor investasi, pemerintah akan mengkaji pemberian tax hilday dan tax allowance. Airlangga berharap komitmen modal yang tertahan pada 2020 dapat segera direalisasikan pada 2021. “Lalu kami akan memanfaatkan kesempatan ekspor yang sekarang tumbuh terutama dari mitra dagang utama apakah Cina, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan berbagai negara lain,” ucapnya.

Badan Pusat Statistik atau BPS hari ini merilis data pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 sebesar -2,07 persen. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2020 juga tercatat masih mengalami kontraksi sebesar -2,19 persen secara year on year.

Baca: Pertumbuhan Ekonomi Minus, Staf Khusus Jokowi: Mengarah ke Pulih

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

3 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

14 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

1 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya