Buwas: Bulog Dapat Impor 80 Ribu Ton Daging Kerbau Tahun Ini

Rabu, 3 Februari 2021 16:33 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melepas 20 truk untuk operasi pasar wilayah DKI Jakarta dari Kantor Pusat Perum Bulog, Senin, 23 September 2019. TEMPO/Eko Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan perseroan mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk impor daging kerbau sebanyak 80 ribu ton. Dia mengatakan impor tersebut akan dilakukan secara bertahap dari India dengan melihat kebutuhan pasar dalam negeri pada tahun ini.

"Kami ajukan dan ini sudah diputus di Rakortas (rapat koordinasi terbatas) bahwa Bulog dapat jatah penugasan untuk impor daging kerbau 80 ribu ton, tunggal," kata Buwas dalam konferensi pers virtual, Rabu, 3 Februari 2021.

Menurutnya, mengajukan impor daging itu memenuhi kebutuhan khususnya menghadapi puasa dan lebaran yang diprediksi terjadi peningkatan konsumsi.

Buwas menuturkan tahun lalu, Bulog hanya bisa merealisasikan impor 37.000 ton, dari jatah yang diberikan 100.000 ton. Dia berharap realisasi impor tahun ini sesuai dengan alokasi yang telah diberikan pemerintah sebesar 80 ribu tersebut.

Baca Juga: Tak Mau Terus-menerus Rugi, Budi Waseso Akan Perkuat Komersialisasi Bulog

Saat ini, dia berencana melakukan lelang untuk menetapkan supplier daging kerbau dari India yang akan mengirim ke Indonesia. Dia belum melakukan lelang, karena surat untuk impor baru didapatkan.

"Kami baru membuat administrasi surat yang nanti ditindaklanjuti dengan undangan secara terbuka kepada para calon supplier yang akan menjual daging kerbau kepada kita," ujarnya.

Selain menyesuaikan kebutuhan dalam negeri, distribusi daging kerbau India itu juga disesuaikan dengan kemampuan supplier di tengah masa pandemi Covid-19.

"Karena bisa jadi India tiba-tiba lockdown. Oleh karena itu nanti kita bagi dengan kemampuan supplier di sana, bisa saja satu bulan itu 10 ribu ton, 50 ribu ton, tergantung kemampuan supplier di sana secara bertahap," kata Budi Waseso, Dirut Bulog.

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

3 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

8 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya