DKI Kaji Opsi Lockdown Tiap Akhir Pekan, Bagaimana Dampaknya ke IHSG?

Rabu, 3 Februari 2021 07:12 WIB

Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masih mengkaji opsi karantina atau lockdown di tiap akhir pekan diperkirakan bakal mempengaruhi pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memproyeksi IHSG masih akan melemah pada sesi perdagangan hari ini. "Ada kekhawatiran akibat tingginya kasus Covid dan adanya wacana lockdown dari pemda DKI Jakarta yang dicemaskan dapat menghambat aktivitas ekonomi,” katanya seperti dikutip dari publikasi riset, Rabu, 3 Februari 2021.

Ia memperkirakan IHSG belum akan keluar dari zona merah pada perdagangan. Secara teknikal IHSG masih bergerak dalam trend bearish jangka menengah sehingga masih ada potensi melanjutkan pelemahan.

Lebih jauh Dennies memprediksi level support IHSG berada di posisi 6.004 dan 5.941, sedangkan level resisten di posisi 6.143 dan 6.219.

Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, IHSG parkir di level 6.043,84 terkoreksi 0,4 persen. Pelemahan didorong oleh indeks saham sektor pertambangan yang turun 3,11 persen dan disusul oleh sektor properti yang melemah 1,26 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin didorong oleh aksi profit taking setelah hari sebelumnya menguat signifikan. Sedangkan pada hari ini, pergerakan indeks diperkirakan minim sentimen dari data perekonomian.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji kemungkinan penerapan lockdown untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

“Itu usulan dari teman-teman di DPR RI. Usulan ini mengacu pada apa yang dilakukan oleh Turki. Di Turki ada lockdown weekend Sabtu - Minggu, silakan saja itu kami serahkan kepada teman-teman DPR yang mungkin sudah disampaikan ke Kemenkes, BNPB, pemerintah pusat,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Riza memastikan pihaknya akan mempertimbangkan tiap usulan dari berbagai pihak sebelum akhirnya mengambil keputusan. "Memang faktanya di Sabtu-Minggu, karena perkantoran tutup banyak warga Jakarta yang melakukan aktivitas di luar rumah. Tidak hanya ke pasar, ke mal tapi juga ke tempat-tempat rekreasi termasuk berkunjung ke sanak saudara, termasuk juga ke luar kota," ujarnya.

Hingga Selasa kemarin, tercatat, jumlah kasus positif di Jakarta sudah mencapai 276.694 kasus, atau mengalami peningkatan sebanyak 3.362 kasus baru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 248.515 dinyatakan sembuh, dan 4.379 meninggal dunia. Sementara jumlah kasus aktif di Jakarta sebanyak 23.800 kasus.

Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Daulay sebelumnya mengatakan lockdown akhir pekan dapat dipertimbangkan sebagai pilihan. Pasalnya, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terbukti tak efektif.

BISNIS | ANTARA

Baca: IHSG Ditutup Melemah 0,39 Persen, Saham Bank Syariah Indonesia Anjlok

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

15 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

19 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

4 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya