Berantas Pencurian Ikan, RI dan Norwegia Sepakat Perkuat Kerja Sama

Selasa, 2 Februari 2021 15:53 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Norwegia sepakat memperkuat kerja sama untuk memerangi praktik pencurian ikan atau illegal fishing sebagai bentuk nyata menjaga keberlanjutan ekosistem laut. "Salah satu concern kami adalah menjaga laut kami dari praktik illegal fishing," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan tertulis, Senin malam, 1 Februari 2021.

Hal tersebut disampaikan Trenggono saat bertemu dengan Duta Besar Norwegia, Vegard Kaale kemarin. "Overfishing ini bukan hanya persoalan di Indonesia saja, tapi juga dunia. Saya concern pada keberlanjutan, karena isi laut kita harus dijaga untuk generasi berikutnya," katanya.

Trenggono menyebutkan, praktik illegal fishing merupakan persoalan global yang perlu disikapi bersama. Setiap negara harus bersuara dan menunjukkan langkah konkrit dalam memerangi praktik yang dapat merusak populasi biota laut ini.

Dia sepakat dengan aturan sejumlah negara yang memberlakukan ketentuan penelusuran produk-produk perikanan yang masuk ke suatu negara. Dengan begitu, bisa diketahui pasti dari mana ikan berasal dan bagaimana proses produksinya.

Selain penelusuran produk perikanan, kata Trenggono, penerapan teknologi untuk mengetahui pergerakan kapal-kapal pelaku illegal fishing juga perlu didorong. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia mengajak Norwegia bekerjasama mengembangkan teknologi tersebut, di antaranya bisa berupa berbagi informasi dan teknologi untuk mencegah pencurian ikan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Selain mengenai praktik illegal fishing, Trenggono menyampaikan bahwa kementeriannya tengah fokus mengembangkan perikanan budidaya dalam negeri. Langkah ini juga sebagai upaya menjaga keberlanjutan di tengah stagnannya produktivitas perikanan tangkap sejak beberapa tahun terakhir.

Tak hanya bekerja sama dalam memberantas pencurian ikan, Indonesia juga berharap bisa belajar banyak dari keberhasilan Norwegia melakukan budidaya perikanan. "Kami mau belajar. Fokus kami hanya di tiga sampai lima komoditas," kata Trenggono.

Sementara itu, Vegard Kaale berharap Indonesia dan Norwegia di masa mendatang dapat menjalin lebih banyak kerja sama, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Kerja sama dua negara ini dalam melawan illegal fishing sebenarnya bukan hal baru. Pada November 2015, berlangsung Joint Statement on Cooperation to Combat IUU Fishing, Fisheries Crime and Fisheries Related Crimes, to Promote Sustainable Fisheries Governance RI-Norwegia di Jakarta.

Implementasi kerja sama ini mencakup penanganan kasus pencurian ikan secara bersama-sama (joint investigation dan technical assistance). Selain itu ada pertukaran data dan informasi mengenai pergerakan kapal illegal fishing berbendera asing yang akan memasuki wilayah Indonesia, serta peningkatan kapasitas aparat penegak hukum perikanan.

Baca: DFW: Pencurian Ikan di Natuna Meningkat, Didominasi Kapal Vietnam

Berita terkait

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

10 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

14 hari lalu

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.

Baca Selengkapnya

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

15 hari lalu

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

17 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

21 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

21 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

24 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

28 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

29 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya