IHSG Ditutup Melemah 0,39 Persen, Saham Bank Syariah Indonesia Anjlok
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 2 Februari 2021 15:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 2 Februari 2021, seiring dengan aksi jual investor asing.
Pada akhir sesi II, IHSG ditutup koreksi 0,39 persen atau 23,7 poin menjadi 6.043,84. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.018,09-6.157
Terpantau 228 saham menguat, 250 saham melemah, dan 148 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp17,24 triliun jelang penutupan.
IHSG ditutup melemah 1,7 poin atau 0,03 persen ke level 6.065,81 pada akhir sesi I. IHSG sempat dibuka menguat tajam sebesar 1 persen ke level 6.131,63. Namun, di pertengahan sesi kenaikan indeks mulai melambat dan berfluktuatif hingga parkir di zona merah.
Investor asing mencatatkan net sell Rp 562,39 miliar menjelang penutupan. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi yang paling banyak dilego asing senilai Rp 88,5 miliar.
Sementara itu, sejumlah saham BUMN seperti PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT BRI Agroniaga Tbk. (AGRO), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Timah Tbk. (TINS), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) anjlok tajam 6,96 persen, 6,94 persen, 6,92 persen, 6,83 persen, dan 6,79 persen.
<!--more-->
Sebelumnya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG bergerak di kisaran 5.878 hingga 6.123 hari ini. IHSG pun diperkirakan melanjutkan penguatannya.
Jika IHSG dapat mempertahankan posisinya di atas level resisten terdekat, maka IHSG masih berpotensi untuk mengalami kenaikan jangka pendek.
“Sentimen dari tercatatnya capital inflow secara year to date dan masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir juga turut menjadi penunjang bagi kenaikan IHSG,” ujar William seperti dikutip dari publikasi risetnya, Selasa.
BISNIS
Baca juga: Saham Kimia Farma dan Indofarma Melejit Menjelang Vaksin Covid-19 Tahap IV Tiba