Yusuf Mansur Wacanakan IPO Rakyat, Nilai Setara BUMN Raksasa

Senin, 1 Februari 2021 21:03 WIB

Ustad Yusuf Mansur. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri PayTren Yusuf Mansur memiliki pemikiran mengenai penawaran perdana saham di Bursa Efek Indonesia atau initial public offering (IPO) bagi pedagang kecil atau IPO rakyat. Dia memperkirakan gabungan pedagang-pedagang kecil itu bisa menghasilkan omzet senilai Badan Usaha Milik Negara atau BUMN raksasa.

Dia mencontohkan satu pedagang angkringan beromzet harian Rp 1 hingga 3 juta di masa pandemi. Kalau ada sepuluh ribu angkringan, kata dia, omzet bisa Rp 3,65 triliun. Bahkan nilainya bisa saja lebih dari itu atau bisa mencapai Rp 10 triliun per tahun.

"Setara dengan BUMN-BUMN raksasa. Kalau ada sepuluh entitas bisnis seperti angkringan di pasar saham tinggal dikali saja potensi keuangannya," kata Yusuf kepada Tempo, Senin, 1 Februari 2021.

Belum lagi soal jumlah transaksinya. Menurut dia, orang yang datang ke angkringan dengan size omzet Rp 1- Rp 3 juta per hari, bisa mencapai 100-300 transaksi per hari. Jika per transaksi Rp 10 ribu, artinya di angkringan tersebut bisa 1 juta transaksi per hari atau 365 juta transaksi per tahun.

"Ini bisa dikali dengan jumlah pedagang yang ada di Indonesia. Angkanya tentu bisa menunjukkan nilai yang fantastis," ujarnya.

Dengan begitu, kata dia, para pedagang itu bisa naik kelas kalau mereka bisa dilibatkan di pasar saham. Mereka diajak masuk ke ekosistem keuangan modern, mulai dari cashless society. Bahkan, kata dia, mereka bisa memiliki bank data dan sekaligus menjadi pemilik.
<!--more-->
Pembelinya, kata dia, juga begitu. Sebab pelanggan bisa memiliki saham mereka semua. Apalagi, menurut dia, sekarang mudah membeli saham recehan. Kalau IPO perdana, menurutnya, sekitar 100 perak per saham dan satu lot bisa Rp 10 ribu. Tapi kalau membelinya ramai-ramai nilainya akan besar.

Jika itu terwujud, kata dia, investor kecil menjelma menjadi kekuatan baru atau kekuatan super giant di bursa saham.

Yusuf Mansur juga mengatakan regulasi saat ini sangat mendukung hal tersebut. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, kata dia, sudah membuka IPO untuk perusahaan-perusahaan rintisan.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: Yusuf Mansur Wacanakan IPO Rakyat, Angkringan hingga Tukang Nasi Uduk

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

10 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

15 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

16 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

2 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya