Dirut Targetkan Bank Syariah Indonesia Masuk 10 Besar Dunia
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 1 Februari 2021 16:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan siap membawa BSI untuk masuk jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dalam lima tahun ke depan.
"Kami sadar tugas kami bukan hanya menggabungkan bank ini, tapi juga melakukan transformasi," kata Hery dalam peresmian Bank Syariah Indonesia secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
Transformasi itu, kata dia, dilakukan dengan perbaikan proses bisnis, penguatan risk management, penguatan sumber daya insani dan pengetatan teknologi digital.
Menurutnya, Bank Syariah Indonesia berkomitmen menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat. BSI diharapkan menjadi bank modern dan inklusif memberikan pelayanan pada seluruh masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.
"Juga menjadi bank yang dipilih nasabah karena memiliki produk yang kompetitif, dan layanan yang prima sesuai kebutuhan nasabah," ujarnya.
Bank Syariah Indonesia merupakan merger tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara, yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).
<!--more-->
Bank Syariah Indonesia efektif beroperasi hari ini, 1 Februari 2021. Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan beroperasinya BSI hari ini.
Bank Syariah Indonesia akan melakukan kegiatan usaha di lebih dari 1.200 kantor cabang dan unit eksisting dengan 20 ribu lebih pegawai.
Adapun per Desember 2020, tiga bank syariah BUMN peserta merger tersebut memiliki total aset Rp 240 triliun, pembiayaan Rp 157 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 210 triliun, serta total modal inti Rp 22,6 triliun.
Bank Syariah Indonesia akan menjadi bank peringkat ketujuh di Indonesia berdasarkan total aset.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Jokowi: Non Muslim Harus Disambut Baik Jadi Nasabah Bank Syariah Indonesia