Cerita Sandiaga Saat Dipanggil Jokowi jadi Menteri, Hampir Pakai Celana Gerindra
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 1 Februari 2021 13:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menceritakan kisahnya saat dipanggil Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara, 22 Desember 2020 lalu. Sandiaga bersama Tri Rismaharini, Sakti Wahyu Trenggono, Budi Gunadi Sadikin, dan Muhammad Lutfi kala itu didapuk menjadi pembantu presiden untuk menggantikan menteri sebelumnya maupun mengisi kursi kosong di kabinet.
Hari saat ia diminta menghadap Jokowi, Sandiaga Uno mengaku baru sembuh dari Covid-19. “Saya paginya di-swab (PCR), hasilnya jam 12.00 WIB keluar dan negatif,” katanya saat menerima wawancara Tempo, 13 Januari 2021.
Politikus Partai Gerindra ini ingin memastikan bahwa ia telah sembuh dari virus corona. Sebab sekitar dua pekan sebelumnya, dia dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani karantina.
Setelah menerima hasil laboratorium yang menyatakan tubuhnya negatif dari virus corona, Sandiaga menjalankan salat zuhur tepat sebelum berangkat ke Istana. Ia juga menjalankan salat istikharah untuk meminta petunjuk terkait tugas dari Presiden.
Saat itu, dia menyatakan belum mengetahui tugas yang harus ia emban atau portofolio kementerian yang akan dipimpinnya. “Kemudian keluar Surat Al Khafi yang jawabannya Nabi Khidir ke Nabi Musa bilang kamu berulang kali sudah tahu, tapi tanya-tanya terus. Saya akhirnya kayak terpukul. Karena itu saya rasa perjalanan spiritual, jadi saya serahkan ke Yang di Atas,” ucap Sandiaga.
<!--more-->
Sejam kemudian, Sandiaga memperoleh konfirmasi resmi dari Istana bahwa ia harus menghadap Presiden. Setelah memperoleh restu dari istri, Nur Asia Uno, Sandiaga langsung bergegas berganti busana dengan kemeja putih seperti yang disyaratkan pihak Sekretariat Negara.
Di tengah persiapan menghadap Presiden tersebut, ada momentum yang ia ingat hingga saat ini. Sandiaga berkisah bahwa ia hampir saja mengenakan celana cokelat khas seragam Partai Gerindra.
“Tapi diingatkan istri, ‘itu kamu pakai celana cokelat kayak Gerindra, putih-cokelat, semua di kabinet putih-hitam’,” ujar Sandiaga sambil terkekeh menirukan Nur Asia.
Sekonyong-konyong, Sandiaga langsung mengganti celana cokelatnya dengan celana berwarna hitam. Setibanya di Istana, Sandiaga pun diberi mandat bahwa ia mesti menggantikan Wishnutama Kusubandio untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Satu dari beberapa tugasnya adalah mengembangkan lima destinasi super prioritas.
Di hari yang sama, Jokowi pun mengumumkan penunjukkannya. Di situ saya langsung menghadap ke Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto), saya lapor tugas di Parekraf. Beliau bilang selamat bekerja,” tutur Sandiaga.
Esok harinnya, 23 Desember 2020, Sandiaga bersama empat menteri lainnya langsung ditabalkan sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. “From now on, detik ini, saya harus kerja. Enggak boleh saya pikir di hal-hal di luar kerja,” ucap Sandiaga.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | TIM MAJALAH TEMPO
Baca: Di Masa Pandemi, Sandiaga Uno: Forget About Wisatawan Mancanegara