Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021. Menteri Pariwisata Sandiaga, berharap pada 2021 ini KPK dapat terus mendampingi dan mengawal program kementeriannya sehubungan dengan rencana melanjutkan dan memperluas bantuan, yang tidak hanya di sektor perhotelan dan restoran. TEMPO/ Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno punya harapan khusus untuk puluhan juta pengguna TikTok di seluruh tanah air. Sandi mencatat 30,7 juta pengguna media sosial ini di Indonesia hingga Juli 2020.
“Platform ini tentunya menjadi peluang bagi para konten kreator untuk menghasilkan karya-karya terbaik," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis usai menghadiri acara TikTok Awards 2020 di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu, 30 Januari 2021.
Untuk itu, Sandi mendorong platform ini bisa digunakan untuk mencetak lapangan kerja yang lebih banyak lagi. Lalu, mempromosikan destinasi wisata dan mendorong ekonomi kreatif.
Sebab, kata dia, 34 juta rakyat Indonesia menggantungkan kehidupannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kini di masa pandemi Covid-19, sektor ini menjadi salah satu yang paling terdampak.
Adapun informasi mengenai jumlah pengguna ini dikutip Sandi dari Data Sensor Tower. Menurut data tersebut, jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara pengguna TikTok terbesar keempat di dunia.
Sejauh ini, penggunaan TikTok di Indonesia masih legal. Kondisi ini berbeda dengan dua negara seperti Amerika Serikat yang sudah melarang TikTok. Terakhir pada Juli 2020, giliran India yang melarang aplikasi asal Cina ini atas dugaan masalah keamanan.