IHSG Naik 1 Persen Tembus 6.000, Investor Asing Incar Saham BRI
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 29 Januari 2021 09:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil rebound pada awal perdagangan Jumat, 29 Januari 2021, seiring dengan menguatnya bursa global.
Saat preopening, IHSG naik 0,52 persen atau 30,95 poin menjadi 6.010,34. Dari seluruh saham Indeks LQ45, 37 saham menguat, 4 saham koreksi, dan 4 saham stagnan.
Pukul 09.00 WIB, IHSG naik 1 persen atau 59,65 poin menjadi 6.039,04. Terpantau 168 saham menguat, 70 saham koreksi, dan 130 saham stagnan.
Investor asing sementara net buy Rp 28,27 miliar pagi ini. Sejumlah saham yang menjadi incaran ialah BBRI (saham emiten PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI), PTBA, ADRO, INCO, dan INKP.
Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang menyampaikan setelah selama 11 hari IHSG terjungkal cukup dalam sekitar -455.81 poin (-7.32 persen), IHSG diperkirakan berpeluang menguat Jumat ini seiring naiknya Indeks DJIA semalam sebesar +0.99 persen serta dorongan penguatan EIDO sebesar +0.91 persen.
Sentimen positif lainnya bagi pendorong penguatan IHSG Jumat ini datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti batu bara +0.22 persen, timah +1.12 persen, dan nikel +0.08 persen.
<!--more-->
"Di sisi lain, sentimen positif datang dari rencana vaksinasi bagi masyarakat umum dimulai di bulan Februari, sehingga diharapkan jumlah korban berjatuhan akibat Covid-19 dapat ditekan alias berkurang," paparnya dalam publikasi riset, Jumat (29/1/2021).
Hari ini IHSG diprediksi bergerak di rentang 5,937 - 6,047, sedangkan rupiah di kisaran Rp 14,000 - Rp 14,130 per dolar AS.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 5.901 hingga 6.156 pada perdagangan hari ini. Dia menyebut, pola gerak IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir.
Di samping itu sentimen dari pergerakan saham global dan regional juga turut membayangi pergerakan IHSG. Adapun rilis kinerja emiten di tahun 2020 yang masih akan mempengaruhi laju indeks dalam beberapa waktu ke depan.
"IHSG berpotensi terkonsolidasi," tulis William dalam laporan riset harian Indosurya Sekuritas, Kamis (28/1/2021).
BISNIS
Baca juga: Terus Melemah, IHSG Ditutup Jeblok 2,12 Persen di Level 5.979,39