Ridwan Kamil Siapkan Bedol Desa Perusahaan Taiwan dari Cina ke Jawa Barat

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 26 Januari 2021 18:03 WIB

Gubernur Ridwan Kamil saat meninjau ruang penyimpanan kontainer pendingin vaksin Covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di kawasan pergudangan Biz Park, Bandung, Rabu, 6 Januari 2021. PT Biofarma telah mendistribusikan vaksin Covid-19 untuk wilayah Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.Co, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang mempersiapkan proyek relokasi sejumlah perusahaan Taiwan dari Cina ke provinsinya.

"Saya sedang mempersiapkan bedol desa dari Tiongkok. Yaitu dari Taiwan," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut dalam webinar, Selasa, 26 Januari 2021.

Saat berkunjung ke Taipei, kata Emil, dia mendapat informasi bahwa ada 70 ribu perusahaan Taiwan yang berinvestasi di Cina. Dari jumlah tersebut, separuhnya dikabarkan akan pindah ke negara-negara di wilayah ASEAN.

"Nah saya harus menangkap itu. Salah satunya saya siapkan kota petrochemical di Balongan, Indrawmayu, di mana turunannya sangat banyak," tutur dia.

Balongan adalah satu dari beberapa kota industri baru yang akan dibangun di Kawasan Metropolitan Rebana, Jawa Barat. Ia mengatakan nantinya kota-kota itu akan memiliki warna-warna tersendiri dari negara yang berinvestasi.

Misalnya saja kawasan Patimban yang mayoritas investasinya dari Jepang, zona halal di lahan RNI yang diminati investor dari Abu Dhabi, serta kawasan Balongan yang ditawarkan kepada investor Taiwan.
<!--more-->
"Itu cara saya mengatur agar tidak ada kejomplangan investasi dominan, dan ada ketaatan dan komitmen tapi implementasi jangka pendek juga didekati," ujar dia.

Berdasarkan pantauannya, Emil mengatakan saat ini investor yang masuk ke Jawa Barat mayoritas berasal dari Asia bagian timur, misalnya Cina, Jepang, hingga Singapura. Ia melihat masih sedikit investor dari Eropa, Amerika Serikat, maupun Timur Tengah.

"Secara geopolitik pun kepada para dubes selalu saya ingin seimbangkan agar tidak ada yang terlalu dominan sehingga iklim persaingan investasi juga tidak terlalu jomplang. Ini sudah kami lakukan, saya punya peta, negara mana yang perlu didekati," tutur dia.

Strategi Emil untuk menggaet investor dari negara yang masih belum banyak berinvestasi di Indonesia antara lain dengan menceritakan potensi-potensi Jawa Barat kepada mereka. Lalu, memastikan komitmen jangka panjang. Biasanya, kata dia, negara-negara tersebut akan menanyakan mengenai regulasi dan kesiapan infrastruktur.

"Saya juga siapkan governance club. Jadi, mereka yang komit mau mendukung Jawa Barat, saya kasih akses pribadi, jadi kalau punya masalah bisa hubngi saya pribadi, saya turun langsung. jadi mereka yang betul-betul taat dengan komitmen jangka panjang dan eksekusi jangka pendek," ujar Ridwan Kamil.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Ridwan Kamil: Investasi di Jawa Barat Selama Pandemi Naik 6 Kali Lipat

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

7 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

8 jam lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya