Janet Yellen Resmi jadi Menteri Keuangan Wanita Pertama AS

Selasa, 26 Januari 2021 11:17 WIB

Presiden Amerika Terpilih Joe Biden menunjuk Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan Amerika yang baru (Sumber: Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Senat Amerika Serikat menyetujui pengangkatan Janet Yellen sebagai menteri keuangan ke-78. Wanita pertama yang memegang jabatan tersebut bertanggung jawab dalam bidang perekonomian yang sedang terpukul oleh pandemi virus Corona.

Persetujuan pengangkatan Yellen itu ditunjukkan dari hasil pemungutan suara 84-15 kemarin. Seorang sumber menyebutkan Yellen akan dilantik nanti malam oleh seorang pejabat Departemen Keuangan.

Yellen, 74 tahun, juga merupakan wanita pertama yang memimpin bank sentral AS, yang dia tinggalkan pada awal 2018 setelah mengawasi penurunan stimulus moneter setelah resesi terakhir dan pemulihannya yang lambat. Sekarang, dia kembali saat AS dan dunia tengah melawan krisis, kali ini sebagai pejabat ekonomi tertinggi pemerintahan Demokrat.

Adapun prioritas utama Yellen adalah memicu pemulihan yang melemah di tengah rekor kematian Covid-19, dengan membantu memuluskan rencana stimulus Presiden Joe Biden senilai US$ 1,9 triliun yang mendapat penolakan dari anggota parlemen Partai Republik. Dia juga akan membantu membentuk kebijakan terhadap Cina setelah warisan konfrontasi dan kenaikan tarif pemerintahan Trump.

Tujuan lainnya termasuk mengatasi risiko ekonomi dari perubahan iklim, dengan rencana untuk mendirikan pusat di Departemen Keuangan untuk mengatasi masalah tersebut. Dia juga akan bertanggung jawab atas kebijakan pajak, sanksi, sikap administrasi terhadap dolar, pembiayaan pemerintah, dan memastikan stabilitas sistem keuangan.

Advertising
Advertising

"Simbolisme dan rasa keahlian teknis serta pengalaman puluhan tahun di Washington yang dibawa Janet Yellen akan segera membawa kredibilitas ke agenda ekonomi Biden," kata Tim Adams, yang menjabat sebagai wakil menteri Keuangan selama pemerintahan George W. Bush, dilansir Bloomberg, Selasa, 26 Januari 2021. "Yellen akan menjadi jangkar utama tim ekonomi."

<!--more-->

Yellen nantinya juga harus menghadapi sejumlah pihak yang mempertanyakan rencana stimulus jumbo dari Biden. Bukan hanya Partai Republik, penasihat ekonomi Gedung Putih Brian Deese juga mengkritisi tentang dasar paket besar yang datang setelah RUU bantuan pandemi senilai US$ 900 miliar yang disetujui bulan lalu.

Anggota Republik juga sangat gencar mengkritik dimasukkannya langkah-langkah jaring pengaman sosial Biden seperti kenaikan upah minimum, yang telah lama mereka lawan.

Sementara itu, prioritas jangka pendek lainnya untuk Biden dan Yellen adalah mengisi beberapa posisi senior di Departemen Keuangan. Presiden mencalonkan Wally Adeyemo, yang bekerja di pemerintahan Obama, menjadi wakil sekretaris, posisi yang membutuhkan konfirmasi Senat.

Presiden telah menawari Nellie Liang, seorang veteran The Fed dan ahli dalam regulasi keuangan, untuk posisi wakil menteri keuangan domestik, kata orang-orang yang mengetahui masalah itu minggu lalu, meskipun tidak ada pengumuman publik mengenai ini.

Departemen Keuangan Senin pagi mengumumkan penunjukan staf lainnya, termasuk Mark Mazur, yang akan bergabung sebagai wakil asisten sekretaris untuk kebijakan pajak di kantor urusan legislatif. Natalie Earnest, yang merupakan kepala juru bicara Departemen Keuangan selama pemerintahan Obama, akan menjadi penasihat Janet Yellen.

BISNIS

Baca: Janet Yellen Ditunjuk Jadi Menteri Keuangan AS, Sri Mulyani: Welcome to The Club

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

3 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

5 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya