Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan Asuransi dan Dana Pensiun

Jumat, 22 Januari 2021 20:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat kolaborasi dengan asuransi dan dana pensiun, untuk mendorong pertumbuhan bisnis industri keuangan di Tanah Air.

Menurut Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, industri asuransi dan Dana Pensiun memiliki potensi yang cukup besar ke depan. Data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan, pada tahun 2020 memang terjadi penurunan bisnis, terutama pendapatan premi yaitu sebesar 7,34 persen.

“Meski demikian, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi. Seperti asuransi kesehatan di tengah masa pandemi,” kata Panji Irawan dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Mitra Merchant GrabFood Bisa Ajukan Pinjaman ke Bank Mandiri Hingga Rp 100 Juta

Selain itu, kata dia, masyarakat kelas menengah juga naik dan digitalisasi layanan yang diharapkan mendorong peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia. Saat ini, lanjut Panji, Bank Mandiri telah memberikan fasilitas layanan perbankan kepada 185 perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun/DPLK. Salah satu upaya Bank Mandiri dalam memperkuat kolaborasi, adalah dengan menggelar paparan outlook ekonomi dan update pasar keuangan di 2021 yang dilakukan secara virtual bertema "Mengantisipasi yang Serba Tidak Pasti".

Advertising
Advertising

Dia menuturkan pemulihan ekonomi nasional secara sektoral sudah menunjukan peningkatan sejak Kuartal III-2020, terutama sektor jasa-jasa. Perekonomian pun diperkirakan mulai tumbuh positif pada triwulan I-2021, yang didorong oleh oleh optimisme terkait rencana vaksinasi pemerintah. Komponen utama pertumbuhan ekonomi seperti konsumsi dan investasi juga diperkirakan mulai tumbuh positif pada tahun 2021.

Kebijakan dan perubahan regulasi yang dilakukan pemerintah maupun otoritas, seperti UU Cipta Kerja, dapat memberikan kemudahan investasi sehingga mendorong investor untuk meningkatkan penanaman modalnya di Indonesia, termasuk ke perusahaan asuransi dan Dana Pensiun.

Selain itu, OJK juga akan mengeluarkan ketentuan PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi), yang nantinya diharapkan dapat membantu peningkatan penerimaan premi asuransi. Bank Mandiri pun telah menyiapkan diri untuk memberikan layanan kustodi serta penyaluran investasi melalui Mandiri Group untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimal.

"Melihat potensi tersebut, termasuk peningkatan penetrasi, asset dan investasi di industri asuransi dan dana pensiun, Mandiri Group sangat serius menyiapkan layanan dan solusi terbaik terhadap bisnis asuransi dan dana pensiun seperti collection, investasi, payment, bancassurance serta layanan pendukung bisnis lainnya," ujar Panji Irawan.

Berita terkait

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

11 jam lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

1 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

1 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

2 hari lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

6 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

6 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

6 hari lalu

Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

Total tersangka dugaan korupsi pengelolaan dana pensiun PT Bukit Asam yang telah ditahan oleh penyidik sebanyak enam orang.

Baca Selengkapnya