Dibuka Menguat, IHSG Kini Melemah di Level 6.417

Kamis, 21 Januari 2021 14:52 WIB

Karyawan tengah menlintas di depan layar pergerakan Indek Saham Gabungan di lantai Bursa, Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2020. Indeks harga saham gabungan terpantau kembali ke zona merah dengan pelemahan 0,17 persen atau 5,4 poin ke level 5.033,74 di akhir perdagangan sesi I. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI, Kamis, 21 Januari 2021. Melansir data RTI, pada pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 6.473,0 atau naik 43,3 poin(0,67 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.429,7.

Sebanyak 232 saham melaju di zona hijau dan 75 saham di zona merah. Sedangkan 154 saham lainnya stagnan. Sementara saat ini, pukul 14.53 IHSG melemah ke level 6.417.

Sementara itu, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar pasca mengalami tekanan pada beberapa waktu yang lalu.

"Sehingga jika IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat, maka IHSG masih berpotensi untuk mengalami pelemahan lanjutan," kata William dalam keterangan tertulis.

Sementara itu analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menyebutkan salah satu faktor dari eksternal yang mempengaruhi pergerakan IHSG adalah pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

<!--more-->

"Market mengapresiasi komitmen Presiden Biden dalam mempersiapkan kebijakan stimulus senilai US$ 1,9 triliun," kata Nafan saat dihubungi, Kamis, 21 Januari 2021.

Sedangkan dari dalam negeri, kata dia, pasar keuangan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesias hari ini, dalam rangka menetapkan tingkat suku bunga acuan.

Politikus Partai Demokrat, Joe Biden, telah sah menjadi presiden Amerika Serikat ke-46. Setelah pengambilan sumpah dan tiba di Gedung Putih, ia langsung menandatangani sejumlah perintah eksekutif pertamanya.

Berbeda dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada perdagangan siang hari ini, Kamis, 21 Januari 2021. Bank Indonesia mencatat kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di angka Rp 14.039 per dolar AS, menguat 26 poin atau 0,18 persen dari posisi Rp 14.065 pada Selasa lalu.

HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Baca: Masih Bakal Terkoreksi Wajar, IHSG Diprediksi Bergerak di 6.238 hingga 6.460

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya