Erick Thohir Sebut Sejumlah BUMN Karya, KAI dan PTPN Punya Utang Lebih dari 40 T

Kamis, 21 Januari 2021 08:02 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menempati posisi kedua sebagai menteri dengan kekayaan terbanyak. Erick terakhir melaporkan kekayaan ke LHKPN KPK pada 15 Januari 2020, dengan total sekitar Rp 2.3 Triliun yang didominasi oleh surat berharga sejumlah Rp 1.6 Triliun. Ia juga memiliki utang sebesar Rp 60 miliar. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan pandemi Covid-19 membuat sejumlah perusahaan pelat merah memiliki utang cukup besar. Sejumlah BUMN itu adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), BUMN Karya, serta Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Erick menjelaskan restrukturisasi utang BUMN menjadi salah satu agenda utama yang dikerjakan sepanjang 2020. Berbekal pengalaman melakukan restrukturisasi utang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS), tantangan yang dihadapi berikutnya yakni merestrukturisasi utang PTPN.

PTPN memiliki nilai utang cukup besar, berkisar Rp 48 triliun. Begitu juga kondisi beberapa BUMN yang bergerak di bidang industri yang masih tertekan. "Seperti pariwisata, ini realita yang harus kami lakukan," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu. 20 Januari 2021.

Sejumlah perusahaan milik negara yang memiliki utang lebih dari Rp 40 triliun itu adalah PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT PP. Erick Thohir menyebutkan BUMN Karya mau tidak mau dalam pekerjaannya butuh dana sangat besar.

Selain BUMN Karya, ia menyebut PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga terdampak signifikan karena ada pembatasan jumlah penumpang yang kini hanya berkisar 15 persen dari kondisi penumpang normal. Akibatnya, perusahaan yang memang sejak awal memiliki utang cukup tinggi ini perlu segera melakukan restrukturisasi pinjamannya.

Advertising
Advertising

Per 30 September 2020, KAI mencatat kerugian komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 2,51 triliun. Angka itu berbalik dari keuntungan yang diraup perusahaan sebesar Rp1,474 triliun di periode serupa tahun 2019.

Sementara jumlah pendapatan KAI anjlok menjadi Rp 12,19 triliun di 30 September 2020 dari Rp 17,8 triliun pada periode sebelumnya. Total kewajiban termasuk utang, menembus Rp 30,11 triliun, dari posisi Desember 2019 sebesar Rp 25,09 triliun.

BISNIS

Baca: Yusuf Mansur ke Investor yang Utang Buat Main Saham dan Rugi: Banyak Istighfar

Berita terkait

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

12 jam lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

1 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

Timnas Indonesia U-23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Di babak semifinal, Indonesia menunggu pemenang Uzbekistan vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

2 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

2 hari lalu

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Simak delapan momen penting yang terjadi selama duel timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya