Stafsus Sri Mulyani Ungkap Alasan Pemilihan 3 Calon Dewas SWF

Kamis, 21 Januari 2021 06:01 WIB

Yustinus Prastowo. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - DPR mengumumkan 3 nama Dewan Pengawas Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Ketiganya adalah Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari. Usut punya usut, ketiga calon dewas ini semuanya berlatar belakang pengusaha.

Jumlah dana yang akan dikelola oleh lembaga ini cukup besar. Presiden Joko Widodo bahkan menyebutkan dalam waktu sebulan atau paling lama dua bulan, LPI bisa menarik dana atau investasi hingga Rp280 triliun.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo berdalih bahwa panitia seleksi sudah mempertimbangkan semua aspek. Apalagi misi SWF adalah menarik investasi.

“Jadi harus paham dengan seluk beluk dan dinamika bisnis,” katanya melalui pesan singkat, Rabu 20 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Hermina, Darwin Cyril Noerhadi saat ini menjabat sebagai Komisaris Rumah Sakit Hermina.

Selain itu dia juga tercatat sebagai Komisaris Utama (independen) PT Mandiri Sekuritas, Komisaris (independen) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, dan Direktur Utama Director Creador Indonesia.

<!--more-->

Darwin sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Medco Energi Internasional Tbk, Partner PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia–Corporate Finance, Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama PT KDEI, dan Executive Director PT Danareksa.

Sementara Yozua Makes adalah pendiri Grup Plataran. Yozua juga tercatat sebagai pengacara keuangan perusahaan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang praktik keuangan perusahaan, merger & akuisisi, pasar modal dan hukum investasi.

Adapun Haryanto Sahari juga pernah tercatat menjadi Komite Audit Perseroan Rumah Sakit Hermina pada 2018-2018. Saat ini dia menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Permata sejak tahun 2017.

Haryanto juga menduduki jabatan strategis di sejumlah perusahaan. Dia adalah anggota Komite Audit PT Unilever Tbk dan Komisaris Utama PT Bukit Barisan Indah Prima sejak 2011.

Ketiganya akan mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengawasi kinerja SWF.

Yustinus menjelaskan bahwa kewenangan dan fungsi dewas sudah jelas dalam peraturan pemerintah. Di dalamnya juga ada anggota ex officio yang mewakili pemerintah.

“Jadi sifat keanggotaan dewas SWF yang baru ini memang melengkapi agar view dan perspektif lebih holistik,” jelasnya.

BACA: Daftar Nama Calon Pemimpin SWF Beredar, Ada Pandu Sjahrir di Dalamnya

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

19 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

22 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

23 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya