Ditargetkan Beroperasi 2021, KRL Yogyakarta - Solo Akan Berhenti di 11 Stasiun

Rabu, 20 Januari 2021 04:49 WIB

Petougas menyemprot dan membersihkan gerbong Kereta Prameks dengan cairan desinfektan, di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, 15 Maret 2020. TEMPO/Muh. Syaifullah

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo mengatakan kereta rel listrik atau KRL relasi Yogyakarta - Solo atau Jogja-Solo ditargetkan beroperasi pada 2021. Kereta yang menggantikan KA Prameks ini akan berhenti di sebelas stasiun dalam satu rangkaian perjalanan.

“Sesuai dengan rencana operasi (KRL), kami akan menambah empat stasiun dari semula tujuh stasiun (yang dilewati KA Prameks),” ujar Didiek dalam webinar pada Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Rencana MRT Jakarta Akuisisi PT KCI, Pengamat: Melanggar Regulasi

Sebelas stasiun tersebut meliputi Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solobalapan. Didiek berharap beroperasinya KRL Jogja-Solo akan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di sekitar stasiun pemberhentian.

Meski demikian, Didiek menyatakan perlu ada dukungan moda transportasi darat, seperti angkutan umum, yang mendukung operasional KRL. Moda transportasi pendukung bakal mempermudah masyarakat menjangkau stasiun dari titik pemberangkatan.

Advertising
Advertising

Proses pembangunan KRL Jogja-Solo telah berlangsung selama sembilan tahun. Pada 2011, Kementerian Perhubungan mulai menggelar studi kelayakan terkait pembangunan elektrifkasi kereta api lintas Kutuarjo-Yogyakarta-Solo. Kemudian pada 2021, pemerintah melaksanakan detail engineering design atau DED elektrifikasi.

Tujuh tahun kemudian, yakni pada 2019, Kementerian mulai merencanakan pembangunan konstruksi elektrifikasi kereta segmen Yogyakarta-Klaten. Pada 2020, tahap konstruksi dilanjutkan untuk segmen Klaten-Solobalapan. Dalam waktu yang sama, elektrifikasi segmen Yogyakarta-Klaten mulai dioperasikan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan KRL Jogja-Solo perlu dibangun untuk mengakomodasi tingginya permintaan masyarakat terhadap angkutan umum. Dia menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19, jumlah penumpang kereta Prameks relasi Jogja-Solo mencapai 5 juta penumpang per tahun dan diprediksi meningkat menjadi 6 juta pada 2021.

“Di 2035, dengan adanya kebangkitan-kebangkitan ekonomi baru, diprediksi potensi penumpang Jogja-Solo mencapai 29 juta per tahun,” katanya.

Selain mengakomodasi tingginya jumlah penumpang, pembangunan KRL Jogja-Solo digadang-gadang bakal mendukung pertumbuhan kunjungan wisatawan di Borobudur sebagai salah satu destinasi super prioritas. Dia menyebut KRL akan dioperasikan dengan harga terjangkau sehingga dapat menarik minat penumpang, termasuk wisatawan.

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

5 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

5 jam lalu

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

6 jam lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

7 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

7 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

8 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

19 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

20 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

1 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya