Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Menparekraf yang baru dan membahas penyampaian program-program nggulan Kemenparekraf. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengadukan masalah lemahnya sinyal telekomunikasi di beberapa lokasi wisata kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerald Plate. Sandiaga mencontohkan persoalan jaringan tersebut terjadi di Wonosobo.
"Di Wonosobo terdapat desa kreatif yang mengekspor tiwul instan ke Timur Tengah. Namun sayangnya, sarana telekomunikasi di wilayah tersebut masih sangat kurang," tutur Sandiaga dalam keterangannya, Senin, 18 Januari 2021.
Selain Wonosobo, dia menyoroti belum meratanya penetrasi jaringan di Labuan Bajo, seperti di Pantai Pasir Panjang. Padahal, Labuan Bajo merupakan satu dari lima destinasi super prioritas.
Dia memandang perlu kolaborasi Kementerian Kominfo untuk mendukung infrastruktur jaringan, terutama di desa-desa wisata guna mendorong bangkitnya ekonomi kreatif, seperti UMKM. Menurut Sandiaga, saat ini 34 juta masyarakat menggantungkan hidup pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain itu, ia menilai infrastruktur telekomunikasi sangat diperlukan bagi wisatawan yang sedang berkunjung. Sebab, saat ini telekomunikasi dan informatika bukan lagi merupakan infrastruktur tambahan, melainkan infrastruktur utama.
“Karena begitu kita mendarat di 5 destinasi super prioritas, kita akan nyalakan smartphone atau handphone kita dan kita akan sangat bergantung kepada coverage signal,” ujar Sandiaga. <!--more--> Adapun Johnny mengatakan Kementeriannya akan membantu mempersiapkan perluasan penetrasi jaringan 4G yang memadai di destinasi wisata. Kementerian akan meningkatkan infrastruktur jaringan, baik dari sisi kecepatannya maupun kualitas sinyalnya, khususnya di lima destinasi super prioritas.
Untuk mendukung ketersediaan sinyal tersebut, Menkominfo menjelaskan pihaknya akan melanjutkan program-program pembangunan infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Kementerian pun bakal mengajak operator seluler untuk menyelesaikan secara simultan pembangunan infrastruktur TIK.
“Sehingga pada 2022, jaringan telekomunikasi atau tersedianya sinyal di seluruh wilayah administratif pemerintah, pemukiman penduduk, dan di lima destinasi super prioritas itu bisa terlaksana, baik 2G, 3G, dan bahkan 4G," kata Johnny terkait aduan dari Sandiaga Uno.
Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana
3 hari lalu
Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana
Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.