Menkes Budi Gunadi Sadikin Melobi demi 108 Juta Dosis Vaksin Gratis COVAX GAVI
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 12 Januari 2021 12:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah terus melobi pihak GAVI, sebuah aliansi vaksin multilateral yang berbasis di Jenewa, Swiss. Tujuannya agar Indonesia bisa mendapatkan total 108 juta dosis vaksin yang akan diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
"Dua hari lalu masih bicara," kata Menkes dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2021.
Saat ini, Indonesia baru mendapatkan kepastian vaksin COVAX/GAVI dengan jumlah 54 juta dosis. Menurut Budi, masih ada peluang untuk mendapatkan 54 juta dosis lagi menjadi total 108 juta dosis.
Sejak awal Desember 2020, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengatakan Indonesia termasuk satu dari 92 negara COVAX AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari jumlah penduduk. Vaksin multilateral ini berasal dari COVAX/GAVI Facility.
Di dalam GAVI, ada sejumlah institusi yang terlibat. Mulai dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Bank Dunia, serta Bill & Melina Gates Foundation.
Indonesia sangat berharap bisa mendapatkan lebih banyak vaksin gratis ini. Dengan begitu, pembelian vaksin di empat saluran lainnya bisa ditekan. Sebaliknya jika gagal mendapatkan tambahan 54 juta dosis COVAX/GAVI tambahan, maka harus dilakukan pembelian lagi.
<!--more-->
Saat ini ada lima merek vaksin yang dipesan Indonesia. Empat di antaranya harus dibeli. Mulai dari vaksin Sinovac, Novavac, AstraZeneca, hingga Pfizer.
Total pemesanan yang sudah ada kepastian mencapai 329 juta. Di dalamnya termasuk vaksin Pfizer (50 juta) dan AstraZeneca (50 juta) yang sudah masuk proses finalisasi perjanjian volume pembelian.
Di luar itu, ada potensi pembelian sebesar 334 juta. "Jadi total di meja (firm order dan potensi) sekarang 663 juta, dari kebutuhan 426 juta," kata dia.
FAJAR PEBRIANT0
Baca juga: Menkes: Kebutuhan Vaksin Covid-19 di Dunia 11 Miliar Dosis, Produksi 6,2 Miliar