Ingatkan Potensi Krisis Pangan Akibat Pandemi, Jokowi Singgung Tahu Tempe
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 11 Januari 2021 10:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan jajarannya untuk berhati-hati dengan potensi terjadinya krisis pangan akibat pandemi Covid-19, seperti yang diperingatkan oleh Organisasi Pangan dan Agrikultur alias FAO beberapa waktu silam
Potensi krisis pangan tersebut, kata dia, bisa terjadi akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat, hingga pembatasan distribusi barang antar negara. Akibatnya, distribusi pangan juga terkendala.
"Kita tahu beberapa minggu terakhir ini, urusan yang berkaitan dengan tahu, tempe, dan kedelai menjadi masalah juga karena tadi," ujar Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021, Senin, 11 Januari 2021.
Jokowi mengatakan dengan penduduk Indonesia yang melebihi 270 juta jiwa, pengelolaan pangan harus diseriusi secara detail. Khususnya, untuk komoditas pertanian yang hingga kini masih diimpor.
"Kedelai hati-hati. Jagung, hati-hati. Gula, hati-hati. ini yang masih jutaan ton. bawang putih, beras. Meskipun sudah hampir dua tahun kita tidak impor beras, saya akan lihat kondisi lapangannya apakah bisa konsisten kita lakukan untuk tahun mendatang," kata Jokowi.
<!--more-->