Hari Ini, 49.360 Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Didistribusikan ke Dua Provinsi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 5 Januari 2021 10:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 49.360 vaksin Sinovac produksi perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech Ltd, akan mulai didistribusikan ke Jawa Barat dan Sulawesi Barat pada Selasa, 5 Januari 2021. Pengiriman tersebut merupakan kloter terakhir pada tahap pertama setelah sebelumnya PT Bio Farma (Persero) menyalurkan vaksin ke 32 provinsi.
“Saat ini distribusi via darat dan udara,” ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Herianto, saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Januari 2021.
Pada 3 Januari, vaksin telah disalurkan ke 14 provinsi. Jumlah vaksin tersebut sebesar 401.240 dosis. Sebanyak 14 provinsi yang menerima penyaluran pada hari itu vaksin adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Banten, Bengkulu, Sumatera Barat, Lampung, Riau, Sumetara Selatan, Jambi, Kalimantan Utara, Papua, Maluku Utara, dan Maluku.
Sedangkan pada 4 Januari, sebanyak 313 ribu vaksin dikirim ke 18 provinsi. Provinsi-provinsi yang menerimanya ialah DKI Jakarta, Yogyakarta, NTB, Gorontalo, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimanan Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Bangka-Belitung, Aceh, Kepulauan Riau, Papua Barat, Sulawesi Tenggara.
Dengan demikian, per 5 Januari 2021, sebanyak 763.600 vaksin telah disalurkan dari pusat ke daerah. Adapun vaksin ini merupakan vaksin bentuk jadi atau vial.
<!--more-->
Dalam proses pendistribusiannya hingga tiba di lokasi tujuan, Bambang memastikan suhu vaksin harus terjaga di kisaran 2-8 derajat Celcius. Dia menyebut perseroan telah berpengalaman dalam kegiatan pengiriman vaksin ke daerah untuk berbagai kepentingan imunisasi. Vaksin, tutur Bambang, didistribusikan sesuai dengan prinsip good distribution practise atau GDP alias cara distribusi obat yang baik atau CDOB.
Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan perusahaannya terlibat dalam proses pengiriman vaksin. “Sementara ini kami kirim ke lokasi yang ada rute Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia,” ucap Irfan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menerangkan vaksin yang telah didistribusikan pada tahap pertama akan disuntikkan pada kelompok prioritas. “Seluruh vaksin saat ini untuk tenaga kesehatan,” katanya.
Namun, meski pengiriman telah berjalan, proses vaksinasi belum dapat langsung terealisasi. Sebab, proses vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca: Bio Farma Pastikan Penyuntikan Vaksin Sinovac Tunggu Izin BPOM