Sebut Vaksinasi Bukan Senjata Pamungkas, Epidemolog: Kita Harus Sadarkan Menkes

Senin, 4 Januari 2021 12:15 WIB

Epidemiolog Pandu Riono. fkm.ui.ac.id

TEMPO.CO, Jakarta – Pakar epidemologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan vaksinasi bukan senjata satu-satunya bagi pemerintah untuk memerangi Covid-19. Menurut Pandu, vaksin hanya alat sekunder bagi pencegahan penyebaran wabah virus corona.

“Kita harus sadarkan ke Pak Menteri Kesehatan Budi Gunadi, walau dia membantu penyiapan vaksin, vaksinasi bukan senjata pamungkas,” ujar Pandu saat dihubungi pada Senin, 4 Januari 2021.

Pandu mengatakan pemerintah saat ini harus lebih mempercepat pengetesan spesimen dan melakukan pelacakan penyebaran Covid-19. Selain itu, pemerintah perlu mempertegas implementasi aturan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penularan, seperti gerakan 3M. Gerakan 3M adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Di samping itu, Pandu berpendapat pemerintah tak dapat menggantungkan harapan terlalu tinggi terhadap vaksin Covid-19. Musababnya, klinis tahap tiga belum final sehingga efikasi dan efektivitas vaksin belum diketahui secara jelas.

“Prosedur kita itu terbalik. Belum apa-apa sudah pesan, sudah bayar, sudah datang. Seharusnya negosiasi (dengan produsen) vaksin dilakukan kalau efektivitasnya sudah terbukti lebih dari 80 persen baru dikirim,” ucapnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Pemerintah sebelumnya telah mendatangkan tiga juta vaksin berbentuk vaksin jadi produksi Sinovac Biotech Ltd. Vaksin asal Cina itu akan mulai disuntikkan ke kelompok prioritas awal tahun ini.

Meski vaksin Sinovac telah masuk ke Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu hasil uji klinis tahap III sebelum mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA). Saat ini, uji klinis telah memasuki tahapan penyelesaian.

Uuji klinis vaksin dilakukan di Bandung bersama PT Bio Farma (Persero). Para peneliti melakukan analisis terhadap data-data uji klinis sebagai data dukung khasiat dan keamanan vaksin dalam pemberian EUA.

"Badan POM terus memantau pelaksanaan uji klinik dan mengevaluasi hasil uji klinik untuk memastikan vaksin yang akan digunakan aman dan berkhasiat," ujar Kepala BPOM Penny Lukito 1 Januari 2021 lalu.

Uji klinik vaksin Sinovac di Indonesia dilakukan pada 1.600 subjek. Seluruh subjek telah mendapat pemberian dua kali suntikan. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan keamanan dan khasiatnya secara periodik yaitu 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan setelah penyuntikan.

Baca: Kemenkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pekan Kedua dan Ketiga Januari

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

15 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

8 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya