Gandeng PMI, Sandiaga Uno Ingin Kembangkan Wisata Kemanusiaan

Jumat, 1 Januari 2021 22:03 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno menunjukkan dokumen persyaratan kesehatan kepada petugas KKP Kelas I Denpasar saat tiba di area Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad, 27 Desember 2020. Dalam kunjungan tersebut, Menparekraf meninjau dan memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 bagi para wisatawan yang tiba di Pulau Dewata. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berniat mengembangkan wisata kemanusiaan di Indonesia. Untuk mewujudkan rencana itu, ia berencana menggandeng Palang Merah Indonesia atau PMI.

“Bekerja sama dengan PMI, kegiatan donor darah nantinya bisa diaktivasi di berbagai destinasi Tanah Air,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Januari 2021.

Sandiaga mengatakan pihaknya akan merancang paket wisata kemanusiaan, seperti di Bali. Dengan membeli paket itu, masyarakat bisa berdonor darah sambil berlibur di resor. Namun, pelaksanaannya tetap sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku.

Menurut dia, kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu didorong inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Karena itu, ia meminta para pelaku usaha di sektor wisata mengembangkan inovasi-inovasi serupa untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Bagaimana kita bisa beradaptasi dengan protokol kesehatan dan kolaborasi," kata Sandiaga Uno.

Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendy mengatakan organisasinya akan mendukung rencana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melakukan kegiatan bersama, seperti wisata kemanusiaan. "Wisata kemanusiaan, ke depan akan kita sama-sama laksanakan, khususnya dalam penanganan Covid-19 termasuk donor plasma dari penyintas," kata dia.

Selain wisata kemanusiaan, pemerintah beberapa waktu lalu menyatakan niat ingin mengembangkan wisata kesehatan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan wisata medis di Indonesia memiliki potensi besar. Adapun keinginan ini berangkat dari minat turis asal Tanah Air yang menyumbang kontribusi terhadap jumlah wisatawan medis terbesar di dunia.

“Beberapa waktu yang lalu saya diberi tahu soal analisa dari PwC di tahun 2015 yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara asal wisatawan medis dengan jumlah 600 ribu orang, terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat dengan 500 ribu orang wisatawan medis di tahun yang sama,” tutur Luhut, Agustus 2020 lampau.

Luhut menjelaskan, warga Indonesia umumnya melakoni perjalanan medis ke Penang, Malaysia, dan Singapura. Musababnya, layanan kesehatan di dua negara tersebut murah serta menjanjikan kesembuhan yang lebih cepat.

Namun pada masa pandemi, perjalanan berobat ke negeri jiran banyak tertunda karena adanya karantina. Dengan kondisi tersebut, Luhut menilai negara perlu membangun ketidakpercayaan atau “distrust” pengalaman berobat di luar negeri agar niat wisata medis di dalam negeri tumbuh.

Apalagi bila dilihat dari potensinya, Luhut mengatakan rata-rata spending atau pengeluaran wisatawan medis per orang mencapai US$ 3.000-10 ribu atau setara dengan Rp 42-140 juta (kurs Rp 14 ribu). Lewat wisata medis, Luhut memandang Indonesia bisa melakukan diversifikasi ekonomi, menarik investasi luar negeri, dan menyediakan lapangan pekerjaan. Di samping itu, negara diyakini mampu mengembangkan industri layanan kesehatan di Indonesia serta menahan agar devisa tidak mengalir ke negara-negara yang lebih sejahtera.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

10 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

15 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

15 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

19 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

19 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

20 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya