Catatan Akhir Tahun Sri Mulyani: Tidak Ada Perjuangan Sia-sia

Jumat, 1 Januari 2021 09:16 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan pandangan akhir Pemerintah atas RUU tentang APBN saat rapat paripurna ke-6 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menuliskan tiga lembar surat untuk anak buahnya guna menyambut tahun baru 2021. Surat berisi pesan khusus tersebut ia torehkan di kertas bergaris dengan warna putih tulang, yang potretnya dia bagikan melalui akun media sosial Instagram pribadi.

Sri Mulyani memulai layang itu dengan selarik kalimat untuk menutup 2020 yang penuh tantangan. “Hari ini hari terakhir tahun 2020, sebuah tahun yang luar biasa extraordinary,” katanya melalui akun @smindrawati, Kamis petang, 31 Desember 2020.

Sri Mulyani mengatakan banyak orang ingin segera menutup tahun 2020 dan melaluinya lantaran terlalu banyak duka, nestapa, serta membuat lupa bersyukur akibat Covid-19. Bahkan, sebagian orang, kata Sri Mulyani, telah kehilangan keluarga, pasangan, maupun teman karena wabah.

Kendati begitu, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras menangani pandemi. “Saya bangga, terharu, berterima kasih serta bersyukur atas perjuangan dedikasi, komitmen seluruh jajaran,” katanya.

Meski tahun anggaran 2020 telah ditutup, Sri Mulyani mengatakan ancaman pagebluk belum berakhir. Sebab, masih banyak orang yang berjuang melawan virus corona penyebab penyakit Covid-19. Karena itu, ia meminta para pegawai Kementerian Keuangan bekerja keras dengan ikhlas dan sabar.

Advertising
Advertising

“Dengan ikhtiar ikhlas dan doa, kita jalani perjuangan dan waktu bersama, saling menjaga, saling peduli, saling mengingatkan. Tidak ada perjuangan sia-sia,” katanya.

<!--more-->

Sri Mulyani mengatakan APBN menjadi instrumen andalan selama wabah berlangsung. APBN, kata dia, ikut meringankan beban usaha kecil dan dunia usaha yang terpuruk. APBN juga membantu rakyat yang kehilangan mata pencaharian sampai siswa dan guru yang harus belajar dari rumah.

“APBN bekerja sangat keras menahan resesi dan mendongkrak kembali pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Di masa pandemi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai bendahara negara pun harus bekerja keras dan cermat membantu agar ekonomi cepat pulih. Sri Mulyani menyebut ini adalah tugas yang tidak ringan, namun utama dan mulia.

Baca: Jadi Komisaris Holding BUMN Asuransi, Stafsus Sri Mulyani Soroti 2 Hal Ini

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

26 menit lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

3 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

4 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya