Catatan Akhir Tahun Sri Mulyani: Tidak Ada Perjuangan Sia-sia
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 1 Januari 2021 09:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menuliskan tiga lembar surat untuk anak buahnya guna menyambut tahun baru 2021. Surat berisi pesan khusus tersebut ia torehkan di kertas bergaris dengan warna putih tulang, yang potretnya dia bagikan melalui akun media sosial Instagram pribadi.
Sri Mulyani memulai layang itu dengan selarik kalimat untuk menutup 2020 yang penuh tantangan. “Hari ini hari terakhir tahun 2020, sebuah tahun yang luar biasa extraordinary,” katanya melalui akun @smindrawati, Kamis petang, 31 Desember 2020.
Sri Mulyani mengatakan banyak orang ingin segera menutup tahun 2020 dan melaluinya lantaran terlalu banyak duka, nestapa, serta membuat lupa bersyukur akibat Covid-19. Bahkan, sebagian orang, kata Sri Mulyani, telah kehilangan keluarga, pasangan, maupun teman karena wabah.
Kendati begitu, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras menangani pandemi. “Saya bangga, terharu, berterima kasih serta bersyukur atas perjuangan dedikasi, komitmen seluruh jajaran,” katanya.
Meski tahun anggaran 2020 telah ditutup, Sri Mulyani mengatakan ancaman pagebluk belum berakhir. Sebab, masih banyak orang yang berjuang melawan virus corona penyebab penyakit Covid-19. Karena itu, ia meminta para pegawai Kementerian Keuangan bekerja keras dengan ikhlas dan sabar.
“Dengan ikhtiar ikhlas dan doa, kita jalani perjuangan dan waktu bersama, saling menjaga, saling peduli, saling mengingatkan. Tidak ada perjuangan sia-sia,” katanya.
<!--more-->
Sri Mulyani mengatakan APBN menjadi instrumen andalan selama wabah berlangsung. APBN, kata dia, ikut meringankan beban usaha kecil dan dunia usaha yang terpuruk. APBN juga membantu rakyat yang kehilangan mata pencaharian sampai siswa dan guru yang harus belajar dari rumah.
“APBN bekerja sangat keras menahan resesi dan mendongkrak kembali pemulihan ekonomi,” tuturnya.
Di masa pandemi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai bendahara negara pun harus bekerja keras dan cermat membantu agar ekonomi cepat pulih. Sri Mulyani menyebut ini adalah tugas yang tidak ringan, namun utama dan mulia.
Baca: Jadi Komisaris Holding BUMN Asuransi, Stafsus Sri Mulyani Soroti 2 Hal Ini
FRANCISCA CHRISTY ROSANA