BPK Perluas Cakupan Pemeriksaan Pengadaan Bansos Covid-19, Jadi Apa Saja?

Selasa, 29 Desember 2020 14:02 WIB

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi pada rapat dengan Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 2 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK memperluas cakupan sampling pemeriksaan pengadaan Bantuan Sosial di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya kasus korupsi bansos yang kini menyeret bekas Menteri Sosial Juliari Batubara.

"Karena itu BPK memperluas cakupan dari sampling-nya," ujar anggota III BPK RI Achsanul Qosasi dalam konferensi video, Selasa, 29 Desember 2020. Ia belum merinci temuan dari pemeriksaan tersebut lantaran audit masih berjalan dan memasuki tahap akhir.

Dalam pemeriksaan itu, Achsanul mengatakan BPK juga memeriksa beberapa perusahaan rekanan dalam pengadaan Bansos tersebut. Ia berujar fokus pemeriksaan yang dilakukan lembaga audit negara antara lain kualitas bansos dan distribusinya.

BPK bakal memeriksa kesesuaian kualitas bansos dengan apa yang dijanjikan dalam aturan. Termasuk, memeriksa isi dari paket bansos yang disalurkan ke masyarakat. "Termasuk kuantitas serta distribusi tepat sasaran atau tidak. Ini menjadi fokus kami ke depan," ujar Achsanul.

BPK juga memeriksa pemilihan perusahaan rekanan Kemensos saat ini. Pasalnya, pemilihan perusahaan rekanan dilakukan tanpa tender, sehingga siapa pun bisa mengambi kerjaan tersebut. Namun, kualitas, kemampuan, dan kapasitas bakal dipastikan kesesuaiannya dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, dalam memeriksa penanganan pandemi Covid-19, BPK mengatakan menggunakan audit berbasis risiko. Ada lima risiko penanganan yang diperiksa antara lain risiko strategis, kecurangan dan integritas, kepatuhan, operasional, dan keuangan.

Achsanul mengatakan lima isu itu akan menjadi objek pemeriksaan. "Semua akan jadi objek pemeriksaan termasuk di keuangan dan dijadikan laporan keuangan Pemeriksaan LK di 2020," ujar dia. Namun untuk saat ini, ia menekankan fokus BPK adalah pada kriteria pemilihan rekanan, kualitas, serta distribusi bansos lantaran langsung menyentuh rakyat.

Baca: Bansos di Jabodetabek Diubah jadi BLT Tahun Depan, Jokowi Wanti-wanti Ini

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

20 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

5 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

5 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya