Sebelum Gaduh Banpres Produktif, Bupati Seham Salim Cuti Kampanye 75 Hari
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 28 Desember 2020 12:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bolaang Mongondow Timur Seham Salim Landjar meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi terkait penyaluran Bantuan Presiden atau Banpres Produktif Rp 2,4 juta di daerahnya. Sehan menyebut dirinya memang sempat 75 hari tidak aktif di pemerintahan.
"Saya ikut kampanye sebagai calon," kata Sehan dalam konferensi pers virtual pada Senin, 28 Desember 2020.
Sehingga, kata dia, dinas terkait di bawahnya tidak memberikan informasi yang lengkap mengenai penyaluran Banpres ini. Itu sebabnya, Sehan kemudian kesal dengan penyaluran di lapangan dan videonya pun viral. "Itu saya spontan saja," kata dia.
Sebelumnya, sebuah video viral yang menunjukkan Sehan kesal dengan penyaluran dana Banpres di daerahnya. Tapi, Sehan menemukan bahwa masyarakat juga diberikan kredit oleh PT Esta Dana Ventura, sebelum namanya diusulkan sebagai penerima.
Sehan kaget total kreditnya ada yang mencapai Rp 6,250 juta. "Wah saya kaget, berarti uang bantuan presiden untuk hidupkan ekonomi rakyat kecil, tidak cukup untuk menutupi bunga," kata dia.
Selanjutnya: Sehan meminta maaf..
<!--more-->
Belakangan, Kementerian Koperasi menyebut Banpres Rp 2,4 juta ini tidak ada kaitannya dengan kredit di Esta Dana Ventura, perusahaan pengusul nama penerima Banpres. Kredit ini hanya diberikan bagi yang bersedia menerima dan dengan persetujuan kedua belah pihak.
Sehan sebelumnya memang ikut berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara pada 9 Desember 2020. Sehan yang berpasangan dengan Christinaty Eugenia Paruntu, kalah dengan pasangan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.
Sehan tidak merinci kapan persisnya ia mulai mengambil cuti kampanye. Di sisi lain, Jokowi sudah meluncurkan Banpres Rp 2,4 juta ini pada 24 Agustus 2020, atau 77 hari sebelum 9 Desember 2020.
Sehingga akibat kejadian ini, Sehan menyampaikan permintaan maaf ke sejumlah pihak. Mulai ke Jokowi, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, hingga Esta Dana Ventura. "Saya tidak perlu cari nama, karena saya tinggal satu bulan lebih masa jabatan saya," kata dia.
FAJAR PEBRIANTO