TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri rupanya punya pengalaman dan pandangan tersendiri terhadap sosok Budi Gunadi Sadikin. Budi Gunadi yang berlatar belakang bankir itu, kini ditunjuk Presiden Joko WIdodo atau Jokowi menjadi Menteri Kesehatan.

Faisal menyebut dirinya tidak mengenal dekat sosok Budi. Mereka hanya sekali bertemu pada acara diskusi panel Kompas beberapa tahun lalu. Kala itu, Budi masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

"Kesan pertama saya adalah pemaparannya sistematis, fokus, dan berbasis riset dan data," tulis Faisal dalam blognya faisalbasri.com pada Rabu, 23 Desember 2020.

Sekitar tahun 2017-2018, Faisal sempat akan bertemu untuk kedua kalinya dengan Budi Gunadi. Saat itu, Budi Gunadi sudah menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.

Kala itu, Budi mengutus Rendi Wilutar menemuinya untuk menjelaskan proses pembelian saham PT Freeport oleh pemerintah lewat Inalum. Saat itu, Faisal pun menjelaskan kepada Rendi penilaiannya terhadap aksi pembelian saham itu. "Intinya saya mengritik langkah pemerintah itu," tulis Faisal.

Rendi pun kemudian menyampaikan bahwa Budi Gunadi ingin berdiskusi lebih lanjut dengan Faisal. Hanya saja, saat pada hari yang disepakati, Rendi menyampaikan permohonan maaf karena Budi Gunadi berhalangan hadir untuk bertemu.

<!--more-->

Pada 18 Desember 2020, akhirnya Faisal dan Budi Gunadi bertemu secara virutal acara diskusi pakar yang diselenggarakan secara virtual oleh CISDI (Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives).

Dalam acara itu, Budi Gunadi hadir sebagai Wakil Menteri BUMN dan juga Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional. (PEN). Dari paparannya saat itu, menurut Faisal, tampak Budi Gunadi menyadari betul bahwa apa pun yang dilakukan Satgas PEN akhirnya berpulang pada kemampuan untuk mengendalikan wabah Covid-19.

Faisal melihat adanya kesadaran tinggi di diri Budi Gunadi soal betapa pentingnya penanganan wabah sebagai syarat pemulihan ekonomi. Hal ini, kata dia, terlihat dari sikap Budi Gunadi yang mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengajukan segala kebutuhan demi mempercepat pengendalian wabah. "Budi berjanji akan memperjuangkan ketersediaan anggarannya," tulis Faisal.

Budi Gunadi pun, kata Faisal, bercerita bahwa dirinya telah melakukan langkah-langkah terinci dengan segenap pengelola rumah sakit dan klinik. Tujuannya untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar.

Sekarang, Faisal menyebut Budi Gunadi sudah menjadi panglima perang melawan Covid-19 dengan posisi Menteri Kesehatan. Bagi Faisal, Budi Gunadi akan memperoleh kepercayaan dari masyarakat apabila setiap keputusannya kredibel, berdasarkan pengetahuan dan data yang akurat.

Baca: Cuit Emil Salim dan Faisal Basri Soal Menteri Baru Jokowi, dari Risma hingga BGS