5 Poin Terkait Dugaan Keterkaitan Sritex dan Gibran di Proyek Bansos

Selasa, 22 Desember 2020 11:48 WIB

Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Desember 2020. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex dan Wali Kota Surakarta terpilih Gibran Rakabuming belakangan disebut masuk dalam pusaran kasus korupsi bantuan sosial alias Bansos Covid-19. Gibran, yang juga putra sulung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan memberi rekomendasi agar produksi goodie bag dilakukan oleh Sritex.

Laporan Majalah Tempo edisi 19 Desember 2020, bertajuk Upeti Bansos untuk Tim Banteng, menyebut mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dan tim khususnya diduga menunjuk rekanan untuk memproduksi goodie bag, yang akhirnya jatuh kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.

Berikut ini adalah 5 hal mengenai kabar keterkaitan Sritex dan Gibran dalam kasus rasuah tersebut.

1. Isu rekomendasi dari GIbran

Menurut dua anggota staf Juliari Batubara, masuknya nama Sritex merupakan rekomendasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. “Itu bagian anak Pak Lurah,” tutur seorang di antaranya. Sebutan “Pak Lurah” mengacu pada Jokowi.

Advertising
Advertising

Kuasa hukum Juliari, Maqdir Ismail, belum bisa memberi tanggapan soal upeti yang diduga diterima dan disalurkan kliennya. “Mohon maaf, saya tidak bisa menjawab pertanyaan karena saya belum bisa berkomunikasi dengan Pak Juliari P. Batubara,” kata Maqdir.

<!--more-->

2. Bantahan Gibran

Gibran Rakabuming Raka, membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial Menteri Sosial Juliari Batubara.

Gibran mengatakan tidak pernah ikut campur atau merekomendasikan pengadaan goodie bag dari PT Sritex. Tas bingkisan ini digunakan sebagai wadah paket bansos Covid-19 yang dibagikan Kementerian Sosial atau Kemensos.

"Tidak benar itu, saya tidak pernah rekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos, apalagi rekomendasikan goodie bag, tidak pernah. Itu berita tak benar," kata Gibran melalui rilis seperti dikutip dari Antara pada Senin, 21 Desember 2020.

Terkait dengan dana kampanye, Gibran pun mempersilakan seluruh pihak untuk memeriksa secara langsung mengingat laporan itu secara terbuka dan transparan. "Lho 'kan bisa dicek sendiri, bisa dicek semua LHKPN, dana kampanye bisa semua dicek online. Silakan nanti dicek kepada Bu Roro selaku bendahara tim, kami tak pernah tutup-tutupi," katanya.

Gibran pun meminta semua pihak membuktikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri kebenaran isu tersebut.

3. Tanggapan Sritex

Sritex membantah mendapatkan rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka dalam pengadaan goodie bag bantuan sosial atau bansos Covid-19.

"Tudingan yang beredar mengenai adanya rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka itu tidak benar," kata Head of Corporate Communication Sritex, Joy Citra Dewi lewat pesan singkat, Senin, 21 Desember 2020.

<!--more-->

Joy mengatakan perusahaannya mendapatkan pemesanan tas bansos dari Kementerian Sosial pada April 2020. Pemesanan itu diterima langsung oleh pihak pemasaran perusahaan. "Dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata dia.

4. Dampak ke saham Sritex

Harga saham Sritex berada di level Rp 278 per lembar saham atau melemah 2,11 persen pada penutupan perdagangan Senin, 22 Desember 2020. Harga saham Sritex sempat menyentuh titik terendah di level 268 dan tertinggi 284.

Harga saham Sritex menanjak mulai pertengahan Maret tahun ini hingga berada di puncak level 302 pada Rabu 16 Desember lalu. Sejak itu saham emiten berkode SRIL ini melemah berturut-turut hingga hari ini.

5. Langkah KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan akan mendalami dugaan peran anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dalam kasus korupsi Bansos Covid-19.

“Termasuk kepada yang dipertanyakan keberadaan Saudara Gibran Rakabuming, sekali lagi semua itu info dan KPK akan tetap melakukan proses hukum, baik penelusuran keterangan tersebut atau melalui proses penyelidikan,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di kantornya, Jakarta, Senin, 21 Desember 2020.

Meski demikian, Ghufron mengatakan KPK mesti menyaring setiap informasi yang didapat dari masyarakat. Informasi itu, kata dia, juga perlu didalami untuk mengetahui ada tidaknya bukti sehingga bisa dilanjutkan.

Ghufron mengatakan KPK akan tegas dan profesional dalam melakukan proses hukum. “Sekali lagi, KPK akan tegas melakukan proses hukum secara profesional siapapun itu,” ujar dia.

Baca: Bantah Direkomendasikan Gibran, Sritex Jelaskan Proyek Goodie Bag Bansos

CAESAR AKBAR | ROSSENO AJI | HENDARTYO HANGGI | ANTARA

Berita terkait

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

42 menit lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

16 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

19 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

19 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

21 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

1 hari lalu

Yusril dan Gibran Saksikan Wayang Kulit, Angkat Lakon Semar Kembar Sembodro Larung

Pertunjukan wayang dengan lakon Semar Kembar Sembodro Larung itu dibawakan Dalang Ki Warseno Slenk. Mengangkat kisah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

1 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal PKS, Prabowo dan Gibran Tak Hadir

1 hari lalu

Halalbihalal PKS, Prabowo dan Gibran Tak Hadir

PKS menggelar halalbihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap partai berlambang beringin ini mendapat tempat dalam kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya