Pandemi, Produsen Sepatu Harga Rp 99.900 Ini Jual 2.880 Sepatu dalam 37 Menit

Reporter

Antara

Selasa, 22 Desember 2020 05:29 WIB

Pemilik PT ADCO Pakis Mas Klaten, Aditya Caesarico (Kanan) saat memperlihatkan sepatu produksinya pada masa pandemi COVID-19, di Pabrik sepatu Aero Street Desa Bentangan, Klaten, Senin (21/12/2020). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik sepatu lokal PT ADCO Pakis Mas bermerek "Aero Street" di Dusun 1 Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada masa pandemi Covid-19 tetap sukses meningkatkan produksinya.

"Kami awalnya produksi khusus sepatu sekolah sempat kaget pada saat Covid-19 pada Februari 2020, dan pemulihan sangat sulit pada Maret, " kata pemilik milenial pemilik PT ADCO Pakis Mas Klaten, Aditya Caesarico, di Desa Bentangan, Klaten, Senin, 21 Desember 2020.

Aditya mulai mendirikan pabrik sepatu merek Aero Street di Klaten, pada 2015. Hingga sekarang pabrik itu tetap eksis meski masa pandemi Covid-19 sangat berdampak ekonomi masyarakat secara global.

Pada Covid-19, kata Aditya, pasar anjlok hingga sekitar 90 persen, dan sisa omzetnya tinggal sekitar 5 hingga 10 persen. Namun, PT ADCO Pakis Mas yang memiliki sebanyak 1.400 karyawan harus dipertahankan dan tidak boleh ada yang dipecat.

Aditya memutar otak untuk membuat produk baru yang bisa diterima banyak kalangan pada April 2020.

Dia kemudian memutuskan membuat produk khusus untuk pasar online, dengan produksi sepatu berbagai jenis dengan corak warna warni modern yang digemari pasar. Ternyata sambutan konsumen luar biasa.
<!--more-->
"Kami pasarkan secara online ini, mengirim satu dua dos pasang sepatu, tetapi rata-rata bisa mengirim produk hingga 6.000 pasang per hari. Produksi sepatu Aero Street yang dijual dengan harga Rp 99.900 pasang untuk berbagai jenis sepatu itu, memiliki kemampuan produksi mencapai 5.000 pasang hingga 6.000 pasang per hari," kata Aditya.

Menurut Aditya, beralihnya pabrik dari pasar offline ke online tersebut membuat perusahaan tetap bertahan pada masa pandemi Covid-19. Bahkan, produksi terus ditingkatkan karena melayani permintaan pasar yang tidak bisa terbendung.

Aditya memasarkan produk secara online via instagram. Menurut dia, perusahaan besar sepatu lain di Indonesia mungkin tidak mengenal itu, sehingga mereka libur produksi hingga sekarang. Peluang besar ini, dimanfaatkan dengan baik oleh Aditya. Merek Aero Street asal Klaten terus berkembang lebih besar dibanding saat offline.

Pada awal sebelum Covid-19, pabrik melayani pesanan konsumen mencapai 6.000 pasang per hari. Tetapi sekarang justru meningkat menuju 9.000 pasang per hari, dan semuanya full online. Aero Street masih kekurangan barang untuk melayani konsumen.

"Pada zaman pasar offline, penjual mau menjual ke Papua harus membeli tiket pesawat, datang ke distributor negosiasi, dan penjual masih menawarkan barang ke toko-toko grosir dan ke toko retail kemudian baru sampai ke konsumen. Hal ini, membutuhkan waktu sekitar dua bulan," katanya.

"Pasar online saya pasang iklan klik satu detik sudah ada pembeli, dan ke Papua atau Irian satu dua minggu barang sampai konsumen, dan sekarang sekitar 98 persen omzet penjualan melalui online. Kami selama 37 menit bisa menjual 2.880 pasang sepatu ke konsumen," katanya.
<!--more-->
Menyinggung soal bahan baku produksi sepatu Aero Street, kata dia, semua dari lokal dan mudah dicari di Pulau Jawa Indonesia, sehingga harga sepatu bisa murah. Bahan baku ada yang dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Solo.

"Sepatu produksinya kualitas bisa bersaing dengan produksi dari Cina yang masuk Indonesia. Kami kualitas justru lebih bagus dan kuat dengan harga sangat terjangkau, sehingga konsumen juga luar biasa," katanya.

Manager Produksi PT ADCO Pakis Mas Yohan Fransisko mengatakan semua bahan baku produksi sepatu Aro Street Klaten tersebut semuanya dari lokal, dan tidak ada yang impor dari luar negeri.

Bahkan, untuk tenaga kerja semua dari lokal tidak ada yang mendatangkan dari luar negeri. Produksi mulai dari menyiapkan bahan baku, proses produksi, penyelesaian akhir, pengepakan hingga pengiriman barang menyerap tenaga kerja 1.400 karyawan dari lokal semua.

Selain itu, kata Yohan, produk sepatu lokal Aero Street di Klaten tersebut dengan pasar online menambah dua unit mesin untuk meningkatkan produksinya hingga mencapai 12 ribu pasang per hari guna melayani permintaan pasar.

ANTARA

Berita terkait

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

1 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

1 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

1 hari lalu

Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

Ada tiga foto yang dibagikan Seo Ye Ji dalam akun Instagram barunya

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

1 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

2 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

3 hari lalu

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.

Baca Selengkapnya

Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

3 hari lalu

Tak Selalu Menyiksa, Ini Manfaat Pakai Sepatu Hak Tinggi bagi Tubuh

Tak selalu bikin pegal dan menyiksa, berikut beberapa potensi dampak positif terkait pemakaian sepatu hak tinggi menurut podiatris.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

3 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya