TEMPO.CO, Jakarta – Harga telur di pasar diperkirakan naik hingga Rp 3.000 per kilogram selama libur akhir tahun. Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi mengatakan harga telur ayam di tingkat konsumen berkisar Rp 25-27 ribu untuk Pulau Jawa.
“Naik dari hari biasa Rp 24-26 ribu,” tutur Musbar saat dihubungi pada Senin, 21 Desember 2020.
Adapun harga telur di level peternak atau on farm berkisar Rp 20-23 ribu. Harga telur mengalami kenaikan sejak akhir November lantaran sejumlah faktor.
Musbar menerangkan, faktor pertama didorong oleh melonjaknya konsumsi per kapita karena pandemi. Kenaikan konsumsi telur rata-rata mencapai 4 kilogram dari 14,7 kilogram menjadi 18,7 kilogram.
Permintaan terhadap telur semakin meningkat pada pertengahan Desember hingga akhir tahun. Musbar mengatakan kondisi tersebut lumrah terjadi menjelang libur panjang karena terdorong oleh konsumsi rumah tangga.
Faktor kedua, kenaikan harga day old chicken atau DOC layer yang telah menyentuh Rp 17 ribu per ekor turut menjadi penyumbang melonjaknya harga telur. Musbar mengatakan pengusaha telah mengeluhkan kenaikan DOC dalam dua tahun terakhir. Pada 2018, harga DOC hanya berkisar Rp 6.000-7.000 per ekor. <!--more--> Kenaikan harga ini dibarengi dengan meningkatnya biaya pemeliharaan yang mencapai 40 persen. Kemudian faktor ketiga adalah harga bahan baku ternak impor, seperti soya bean meal atau SBM dan meat bone meal atau MBM yang terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis atau IHPS, harga telur di Sumatera--seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat—telah menyentuh Rp 26.450 per kilogram pada 21 Desember 2020. Sedangkan harga telur di Yogyakarta sebesar Rp 27.900 per kilogram; di Jakarta Rp 28.650; dan Jawa Barat 28.200. Adapun harga telur di Kalimantan berkisar 29-30 ribu dan di Nusa Tenggara Timur Rp 31.700.
Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
5 Januari 2024
Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?