2 Faktor yang Bikin Bakrie & Brothers Optimistis dengan Bisnis pada 2021

Reporter

Antara

Kamis, 17 Desember 2020 13:33 WIB

Anindya N. Bakrie. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan nasional PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) optimistis dengan bisnis pada 2021. Faktor pendukungnya antara lain datangnya vaksin Covid-19 dan UU Cipta Kerja yang berpotensi menggairahkan iklim usaha dalam negeri.

"Tahun 2020 memang merupakan tahun berat tidak saja bagi kami tapi juga kebanyakan perusahaan lain. Tapi kami melihat untuk tahun depan optimisme tetap ada setelah titik balik pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah menunjukkan hasil positif," kata Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk. Anindya Bakrie dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020.

Menurut Anidnya, kedatangan vaksin Covid-19 secara bertahap ke Indonesia dan UU Cipta Kerja banyak disambut baik oleh semua kalangan karena diharapkan bisa menumbuhkembangkan lagi sektor bisnis yang pada 2020 terpuruk akibat pandemi, sehingga banyak perusahaan yang alami kerugian.

Optimisme 2021, katanya, juga terlihat kontraksi perekonomian Indonesia membaik menjadi minus 3,49 persen (yoy) dibandingkan triwulan II-2020 yang terkontraksi minus 5,32 persen (yoy). Selain itu, penyerapan belanja negara alami akselerasi pada triwulan III-2020, yang sampai akhir September 2020 tumbuh 15,5 persen.

Akibat percepatan realisasi belanja negara membuat konsumsi pemerintah tumbuh positif 9,8 persen (yoy), membaik dibanding triwulan II-2020 yang negatif 6,9 persen.

Anindya menilai 2020 merupakan tahun yang tidak mudah bagi perusahaan dan merupakan tahun penuh tantangan. "Tapi juga ada kesempatan untuk berbenah dan menatap masa depan dan kinerja lebih baik, serta memperbaiki cara bisnis serta lebih menata pembaharuan," katanya.

Satu hal yang memberikan rasa optimistis bagi perusahaan, kata Anindya, adalah komitmen pemerintah untuk terus membangun berbagai infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Perubahan Peraturan Presiden No.58 Tahun 2017, diputuskan sebanyak 223 Proyek Strategis Nasional (PSN) ditambah tiga program, yakni program kelistrikan dan program industri pesawat terbang serta pemerataan ekonomi, dengan total nilai investasi mencapai Rp4.183 triliun.

Beberapa proyek infrastruktur yang juga melibatkan BNBR antara lain pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung yang bekerja sama dengan PT Wasita Toll Road (anak usaha PT Waskita Karya Tbk). Seksi I jalan tol ini beroperasi 10 November 2020 dan terhubung dengan tol Cinere-Jagorawi dan Jalan Tol Jagorawi, sedangkan Seksi II telah mencapai 82 persen pembebasan lahan dan 70 persen konstruksi, dengan target penyelesaian konstruksi tahun 2021.

"Perusahaan juga membangun PLTU Tanjung Jati A 2x660MW dengan pengerjaan konstruksi masih berlangsung sesuai jadwal," katanya.

Dalam keterangan pers tersebut disampaikan pula bahwa total aset BNBR dalam sembilan bulan pertama 2020 sebesar Rp 15,50 triliun, sementara total aset selama 2019 sebesar Rp 14,36 triliun. Kenaikan aset dalam sembilan bulan pertama 2020 karena kenaikan nilai wajar dari investasi jangka pendek.

Sementara pendapatan perusahaan dalam sembilan bulan pertama 2020 mencapai Rp 1,98 triliun turun 20 persen dibanding periode sama 2019 yang mencapai Rp 2,47 triliun.

Dalam keterangan pers tersebut disampaikan pula bahwa total aset BNBR dalam sembilan bulan pertama 2020 sebesar Rp 15,50 triliun, sementara total aset selama 2019 sebesar Rp 14,36 triliun. Kenaikan aset dalam sembilan bulan pertama 2020 karena kenaikan nilai wajar dari investasi jangka pendek.

Sementara pendapatan perusahaan dalam sembilan bulan pertama 2020 mencapai Rp 1,98 triliun turun 20 persen dibanding periode sama 2019 yang mencapai Rp 2,47 triliun.

ANTARA

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

9 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

21 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

2 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya