5 Penjelasan JNE Soal Dikaitkan dengan Jubir PA 212 hingga Isu Bisnis Anjlok

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 17 Desember 2020 12:14 WIB

Aktivitas pelayanan pengiriman barang JNE di Kantor Pusat JNE, Jakarta, 16 Oktober 2017. JNE dan Tokopedia melakukan kerjasama untuk menyediakan layanan pembayaran bagi konsumen Tokopedia yang belum memiliki rekening maupun akses perbankan atau unbankable. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membantah berbagai tuduhan yang tersebar di dunia maya mengenai berbagai isu, mulai dari keterkaitan perseroan dengan juru bicara PA 212 Haikal Hassan hingga kabar bisnis perseroan yang anjlok lantaran viral #BoikotJNE beberapa waktu lalu.

Bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, manajemen JNE pun menjawab pelbagai isu tersebut. "Kami menjawab beberapa poin penting, misalnya apakah benar JNE mendanai teroris seperti yang tertulis di akun-akun, atau apakah benar JNE terafiliasi dengan organisasi yang saat ini mendapat sorotan?" ujar Hotman dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Rabu, 16 Desember 2020.

Sebelumnya JNE menjadi trending topic di Twitter dengan adanya berbagai tagar #JNEKadrun hingga #BoikotJNE. Isu keterkaitan juru bicara PA 212 Haikal Hassan dengan JNE muncul setelah akun Twitter perusahaan @JNE_ID mengunggah ucapan selamat ulang tahun ke-30 dari Haikal pada 4 Desember 2020. Cuitan tersebut kemudian berkembang viral.

Berikut ini adalah sejumlah klarifikasi manajemen mengenai isu yang berkembang viral tersebut.

1. Haikal Hassan tak miliki saham perseroan
VP of Marketing PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Eri Palgunadi membantah isu kepemilikan saham juru bicara PA 212 Haikal Hassan di perseroan. "Tidak pernah ada kaitan Haikal Hassan di dalam saham," ujar dia di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Rabu, 16 Desember 2020.

Eri mengatakan JNE didirikan oleh almarhum Suprapto Suparno dan saat ini dipimpin oleh Muhammad Feriadi sebagai Direktur Utama, serta Chandra Fireta dan Edi Santoso sebagai direktur.

Dalam kesempatan yang sama, Feriadi mengatakan saat ini saham JNE dikantongi enam orang. Dia adalah salah satu pemegang saham, mewakili keluarga besar Suprapto Suparno.

Selain dia, saham dipegang Johari Zein saat ini menjabat komisaris perseroan dan Chandra Fireta, direktur perusahaan. Tiga pemegang saham lainnya adalah Marselinus Kuncoro Adi, Hui Mariawati dan Mirta Akbari.

Ihwal ucapan selamat ulang tahun yang sempat viral, Eri mengatakan perseroan tidak hanya mendapat ucapan dari Haikal Hassan, melainkan tokoh lain.
<!--more-->
2. JNE tak terafiliasi organisasi tertentu
Direktur Utama JNE Muhammad Feriadi menegaskan perusahaannya netral dan tidak berafiliasi dengan organisasi, kelompok, atau individu tertentu. JNE juga, kata dia, tidak mau masuk ke dalam isu berbau SARA. "JNE hanya ingin berbisnis, membantu UKM dan membantu masyarakat untuk mendistribusikan barang," ujar Feriadi.

Dengan demikian, ia mengatakan perseroan bisa membantu yatim piatu, tuna netral, ibu, janda, fakir miskin, dan kaum duafa. "JNE dalam berbisnis, perlu dicatat, hanya ingin keberkahan."

Selama masa pandemi ini, Feriadi mengatakan kerap membantu sejumlah pihak untuk mengirim barang terkait Covid-19. Bantuan pengiriman gratis misalnya diberikan kepada Hanny Kristianto itu dari Mualaf Center Ikhlas Foundation. Lembaga tersebut mempunyai kegiatan sosial, yaitu membagikan obat herbal untuk masyarakat yang terkena Covid-19.

"Termasuk di antaranya Andy F Noya melalui Benih Baik kami beri pengiriman gratis untuk barang-barang terkait Covid-19. Itu kami kirim ke seluruh lapisan masyarakat," kata Feriadi.

3. JNE bantah danai teroris
VP of Marketing JNE Eri Palgunadi membantah tuduhan bahwa perseroan mendanai organisasi teroris. "JNE katanya mendukung teroris dan gerakan radikal. Kembali lagi JNE tidak pernah berafiliasi dengan lembaga apapun organisasi yang merugikan masyarakat," ujar dia.

Hal tersebut ditegaskan dengan tanya jawab antara Hotman Paris dan Eri. Kala itu, Hotman bertanya, "Pernah enggak nyumbang aliran-aliran keras?" Pertanyaan tersebut pun dibantah oleh Eri. Eri juga mengatakan perseroan tidak pernah mengikuti kegiatan politik apa pun.

Untuk itu, Hotman Paris menantang pihak-pihak yang melemparkan tuduhan tersebut untuk membuktikannya. "Mungkin kalau ada yang bisa membuktikan silakan, kita tantang hari ini," ujar Hotman.
<!--more-->
4. Bisnis perseroan tetap tumbuh di tengah terpaan isu
Direktur Utama JNE Muhammad Feriadi mengatakan bisnis perseroan tetap tumbuh meskipun sempat diterpa seruan #BoikotJNE. "Tidak ada (penurunan) sama sekali," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Rabu, 16 Desember 2020.

Bahkan, pada bulan ini, khususnya pada momen Hari Belanja Online Nasional di 12 Desember 2020 lalu, ia mengatakan volume pengiriman perseroan masih naik 10 sampai 15 persen.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menyebut volume pengiriman perseroan tumbuh 25 persen pada bulan ini apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Ia mengatakan pertumbuhan 25 persen adalah pertumbuhan rata-rata bisnis perseroan selama 5 tahun berturut-turut.

"Jadi kalau dibilang kolaps bangkrut, tidak sama sekali. Bahkan kami tetap tumbuh. Sekarang ini kan kita mau akhir tahun. Kita juga tidak melakukan PHK karyawan satu pun," ujar Eri.

5. Langkah hukum
Kuasa hukum JNE, Hotman Paris, mengatakan kliennya masih belum akan membawa kasus tuduhan ini ke ranah hukum. Ia mengatakan kliennya masih akan melihat perkembangan isu tersebut setelah adanya klarifikasi dari manajemen.

"Kita lihat dulu perkembangannya. Setelah menjelaskan ke publik fakta yang sebenarnya, kalau masih ada yang kurang ajar dan menyebar fitnah, baru kami tindak secara hukum," ujar dia.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Sempat Viral #BoikotJNE, Bos JNE Duga Ada Motif Persaingan Usaha

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

5 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

12 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

17 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

25 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

34 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

45 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

47 hari lalu

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

48 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya