Airlangga Hartarto Yakin 2021 Jadi Tahun Pemulihan Ekonomi Nasional
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Kodrat Setiawan
Kamis, 17 Desember 2020 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yakin 2021 menjadi tahun penuh peluang dan tantangan, serta tahun pemulihan ekonomi nasional dan global.
"Keyakinan ini didasari sinyal pemulihan yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia," kata dia dalam diskusi virtual, Kamis, 17 Desember 2020.
Dia mengatakan perekonomian Indonesia telah melewati sisi terendah di triwulan III yang terkontraksi minus 3,49. Kendati begitu, kata dia, pertumbuhan tersebut lebih baik dari negara lain seperti Jerman, Filipina, Singapura, dan Meksiko yang terkontraksi lebih dari 4 persen.
Selain itu, surplus neraca perdagangan, surplus transaksi berjalan pada November ini mencerminkan getaran sektor usaha yang masih kuat dan optimis pada prospek perekonomian nasional.
Di sisi pasar keuangan, menurutnya, sentimen pasar membaik. Hal itu dilihat dari Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG telah tembus di atas 6.000 dan rupiah di Rp 14.100 per dolar Amerika Serikat.
"Keduanya kembali pada kondisi sebelum terjadinya Covid-19. Pemerintah melihat ini recovery yang positif di capital market," ujarnya.
<!--more-->
Airlangga menekankan pemerintah terus menjaga keseimbangan antara penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. Sedangkan dari segi kesehatan, kata dia, kedatangan vaksin menjadi game changer yang diharapkan meningkatkan kepercayaan publik untuk bisa melakukan konsumsi atau spending kembali untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Adapun, dia menuturkan pemerintah menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 dan PEN sebesar Rp 695,2 T. Pemerintah terus melakukan dorongan dari segi anggaran sebesar Rp 372,3 triliun di 2021. Alokasi anggaran itu, kata dia, disiapkan untuk mendorong percepatan program yang menciptakan lapangan pekerjaan. Strategi lain untuk menciptakan lapangan kerja, kata dia, adalah dengan Undang-undang Cipta Kerja.
"Dengan berbagai kombinasi kebijakan ini diharapkan pertumbuhan ekonomi di 2021 bisa mencapai 4,5 persen hingga 5,5 persen dan inflasi dijaga di 3 persen," kata dia.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV -2 Persen hingga 0,6 Persen