Sempat Viral #BoikotJNE, Bos JNE: Bisnis Tumbuh 15 Persen, Tak Ada PHK

Rabu, 16 Desember 2020 20:09 WIB

Petugas mendata paket yang akan dikirim di Kantor Pusat JNE, Jakarta, 16 Oktober 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE Muhammad Feriadi mengatakan bisnis perseroan tetap tumbuh meskipun sempat diterpa seruan #BoikotJNE. "Tidak ada (penurunan) sama sekali," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Rabu, 16 Desember 2020.

Bahkan, pada bulan ini, khususnya pada momen Hari Belanja Online Nasional di 12 Desember 2020 lalu, ia mengatakan volume pengiriman perseroan masih naik 10 sampai 15 persen.

Sebelumnya, JNE menjadi trending topic di Twitter dengan adanya berbagai tagar #JNEKadrun hingga #BoikotJNE. Isu keterkaitan juru bicara PA 212 Haikal Hassan dengan JNE muncul setelah akun Twitter perusahaan @JNE_ID mengunggah ucapan selamat ulang tahun ke-30 dari Haikal pada 4 Desember 2020. Cuitan tersebut kemudian berkembang viral.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menyebut volume pengiriman perseroan tumbuh 25 persen pada bulan ini apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Ia mengatakan pertumbuhan 25 persen adalah pertumbuhan rata-rata bisnis perseroan selama 5 tahun berturut-turut.

"Jadi kalau dibilang kolaps bangkrut, tidak sama sekali. Bahkan kami tetap tumbuh. Sekarang ini kan kita mau akhir tahun. Kita juga tidak melakukan PHK karyawan satu pun," ujar Eri.

<!--more-->

Dalam kesempatan itu, Muhammad Feriadi menegaskan perusahaannya netral dan tidak berafiliasi dengan organisasi, kelompok, atau individu tertentu. JNE juga, kata dia, tidak mau masuk ke dalam isu berbau SARA.

"JNE hanya ingin berbisnis, membantu UKM dan membantu masyarakat untuk mendistribusikan barang," ujar Feriadi.

Dengan demikian, ia mengatakan perseroan bisa membantu yatim piatu, tuna netra, ibu, janda, fakir miskin, dan kaum dhuafa. "JNE dalam berbisnis, perlu dicatat, hanya ingin keberkahan."

Selama masa pandemi ini, Feriadi mengatakan kerap membantu sejumlah pihak untuk mengirim barang terkait Covid-19. Bantuan pengiriman gratis misalnya diberikan kepada Hanny Kristianto itu dari Mualaf Center Ikhlas Foundation. Lembaga tersebut mempunyai kegiatan sosial, yaitu membagikan obat herbal untuk masyarakat yang terkena Covid-19.

"Termasuk di antaranya Andy F Noya melalui Benih Baik kami beri pengiriman gratis untuk barang-barang terkait Covid-19. Itu kami kirim ke seluruh lapisan masyarakat," kata Feriadi.

Baca: JNE Tegaskan Juru Bicara PA 212 Haikal Hassan Tak Miliki Saham Perseroan

Berita terkait

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

20 jam lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

6 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

7 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

13 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya