Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, Saham Farmasi Bakal Terbang Hingga 2 Tahun?
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 16 Desember 2020 18:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi memprediki sentimen pemberian vaksin Covid-19 gratis oleh pemerintah kepada masyarakat Indonesia akan berpengaruh baik bagi saham-saham perusahaan farmasi. Nilai saham-saham perusahaan tersebut, kata Ibrahim, akan meningkat bahkan sebelum vaksinasi dilakukan.
“Emiten di bidang farmasi kemungkinan besar akan terbang tinggi di 2021 bahkan dalam jangka waktu dua tahun,” ujar Ibrahim saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Desember 2020.
Menurut Ibrahim, pergerakan saham perusahaan farmasi akan menanjak dalam waktu lama karena proses vaksinasi dilakukan sepanjang 1-2 tahun. Selain itu, Ibrahim memproyeksikan kebijakan vaksin gratis akan berpengaruh terhadap sentimen pasar secara keseluruhan sehingga membuat indeks harga saham gabungan atau IHSG dapat kembali meroket.
“Bukan Indonesia saja, vaksin gratis sudah diumumkan di negara-negara lain. Bahkan mungkin Indonesia yang terakhir. Tapi kebijakan ini positif untuk pasar,” ucapnya.
<!--more-->
Penguatan pasar, kata Ibrahim, akan didukung dengan fundamental ekonomi Indonesia yang diproyeksikan membaik pada 2021. Meski demikian, Ibrahim memprediksi terdapat emiten yang bergerak lambat bahkan cenderung stagnan pada tahun depan setelah vaksinasi berjalan.
Emiten tersebut ialah yang bergerak di bidang teknologi dan komunikasi. “Emiten di bidang teknologi akan melandai karena masyarakaat sudah bekerja semua dan kembali beraktivitas,” ucapnya.
Presiden Jokowi sebelumnya mengumumkan pemerintah akan menggratiskan vaksin Covid-19 untuk masyarakat. Kebijakan itu diputuskan setelah pemerintah menerima banyak masukan dari masyarakat dan mengkalkulasi ulang keuangan negara.
"Saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi, gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," ujar Jokowi. Ia menginstruksikan kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA
Baca: Jokowi Pastikan Seluruh Vaksin Covid-19 Gratis, Saham Emiten Farmasi Melejit