Budi Waseso Jelaskan Alasan Bulog Luncurkan Beras Berbahan Singkong

Reporter

Antara

Rabu, 16 Desember 2020 07:34 WIB

Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik Budi Waseso melakukan konferensi pers soal penyaluran bantuan sosial beras Presiden di Kantor Pusat Bulog, Jakarta. Selasa, 23 Juni 2020. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan alasan diluncurkannya produk baru berupa beras singkong dengan merek Besita atau singkatan dari Beras Singkong Petani. Produk tersebut diluncurkan untuk memfasilitasi pemasaran produk dan hasil olahan singkong petani serta dalam upaya mendukung diversifikasi pangan nasional.

"Produksi lahan singkong Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah di tanah Nusantara, sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan di luar beras. Maka kami melalui kerja sama dengan berbagai pihak telah memulai pengembangan singkong," kata Buwas dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2020.

Acara peluncuran tersebut dihadiri langsung Budi Waseso, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Soni Sulistia Wirawan, Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Arifin Lambaga di Jenderal Coffee Nusantara, Bandung, Selasa.

Buwas mengatakan potensi Indonesia yang kaya akan produksi singkong harus dimanfaatkan dalam mendukung pemerintah, yakni Kementerian Pertanian menyukseskan program diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan dilakukan karena Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat utama yang dapat memicu masalah ketahanan pangan nasional.

Mantan Kepala BNN itu mengatakan Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar, yakni sekitar 85 persen dari luas singkong dunia tersebar di wilayah Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Jawa dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

Untuk itu, Bulog sebagai BUMN Pangan bertindak sebagai promotor dan fasilitator produk hasil olahan singkong untuk mendukung program diversifikasi pangan agar terwujudnya ketahanan pangan.
<!--more-->
"Kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan ke depannya. Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunannya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat Indonesia," kata Buwas.

Dalam mendukung industri singkong di Indonesia, Perum Bulog juga menggandeng BPPT dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) untuk mengembangkan pangan beras singkong dengan bahan baku 80 persen tepung singkong, serta 20 persen tepung tapioka. Campuran kedua tepung itu kemudian dicetak dengan teknologi ekstrusi.

Ada pun produk Besita memiliki kandungan karbohidrat (energi) yang setara dengan beras (padi) sehingga asupan energi dapat tercukupi. Selain itu, Besita memiliki bentuk dan rasa menyerupai beras padi sehingga diharapkan dapat memenuhi selera konsumen.

Dalam rangka komitmen penguatan pangan singkong, pada acara peluncuran produk ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Bulog dengan BPPT dan MSI mengenai komitmen pengembangan dan penerapan teknologi untuk pengelolaan pangan lokal.

Selain itu, diresmikan Jenderal Coffee Nusantara Buwas milik Direktur Utama Perum Bulog yang berlokasi di Jalan Riau Kota Bandung.

ANTARA

Baca juga: Budi Waseso: Bulog Gandeng Swasta untuk Bikin Mi Sagu Sebagai Alternatif Beras

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

17 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya