Jadi Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Ini Jejak Karier Hery Gunardi

Selasa, 15 Desember 2020 19:13 WIB

Hery Gunardi. dok.Mandiri

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank BRI Syariah Tbk menyepakati struktur pengurus PT Bank Syariah Indonesia Tbk, bank hasil penggabungan perseroan dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Manajemen Bank Syariah Indonesia terdiri atas Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah.

"Seluruh pejabat Direksi dan Dewan Komisaris yang telah ditunjuk tersebut akan mulai bekerja efektif mulai Tanggal Efektif Merger pada tanggal 1 Februari 2021 dan merger mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, serta mendapat persetujuan hasil wawancara yang dilakukan oleh OJK mengikuti ketentuan yang berlaku," ujar Sekretaris Perusahaan BRIsyariah Mulyatno Rachmanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Desember 2020.

Dalam struktur anyar itu, Hery Gunardi didapuk sebagai Direktur Utama. Hery tak lain adalah Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN. Sejak tahun ini, pria kelahiran Bengkulu 58 tahun silam juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Syariah Mandiri.

Hery bukanlah nama baru di dunia perbankan, lulusan Sarjana S1 Fakultas Administrasi Niaga Universitas 17 Agustus 1945 itu mengawali karirnya sebagai bankir bersama PT Bank Pembangunan Indonesia, yang kemudian dimerger dengan tiga bank lainnya menjadi Bank Mandiri pada 1999.

Dinukil dari laman resmi Bank Syariah Mandiri, Hery sudah malang melintang di berbagai posisi bersama Bank Mandiri. Sebelum menjadi Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, dia pernah menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Februari hingga Oktober 2020.

Selanjutnya menjabat sebagai Direktur Consumer & Retail Transaction pada Desember 2019 hingga Februari 2020, Direktur Bisnis & Jaringan pada Mei 2019 hingga Desember 2019, Direktur Bisnis Kecil & Jaringan pada 2018 hingga 2019, dan sejumlah posisi lainnya.

<!--more-->

Sebagai Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, nantinya Hery akan didampingi oleh dua Wakil Direktur Utama, antara lain Ngatari dan Abdullah Firman Wibowo. Selain itu, ada pula Direktur Wholesale & Transaction Banking, Retail Banking, Sales & Distribution, Information Technology & Operations, Risk Management, Compliance & Human Capital, serta Finance & Strategy.

Sebelumnya, BRIsyariah menggelar RUPSLB sebagai salah satu proses yang harus dilalui dalam proses merger tiga bank umum syariah milik anak perusahaan BUMN. Bank tersebut bakal beroperasi pasca tuntasnya proses merger dan persetujuan merger diperoleh dari regulator dengan nama baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Bank hasil merger akan bergabung secara efektif pada 1 Februari 2021. Penggabungan BRIS, BNIS, dan BSM, tutur Mulyatno, dilakukan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Manajemen yang ditunjuk oleh Pemegang Saham dan Pemerintah Indonesia sebagai ultimate shareholder dari Bank Hasil Penggabungan mencerminkan kebutuhan Bank Syariah Indonesia saat ini dan ke depan," ujar Mulyatno.

Manajemen yang ditunjuk juga bertugas memastikan proses integrasi berjalan mulus, memberikan layanan yang terbaik bagi para nasabah dan para pemangku kepentingan, juga untuk mewujudkan visi Bank Syariah Indonesia menjadi salah satu bank syariah terbesar di Indonesia dan di dunia.

Baca: Resmi, RUPSLB BRI Syariah Sepakati Merger Bank Syariah BUMN

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

22 jam lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

2 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

3 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya