Ini Konsekuensi Bila Nasabah Jiwasraya Menolak Restrukturisasi

Selasa, 15 Desember 2020 12:09 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya di kawasan Harmoni, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko tidak mempermasalahkan penolakan dari sejumlah nasabah pemegang polis JS Saving Plan terhadap opsi restrukturisasi yang ditawarkan. Hexana menjelaskan konsekuensi dari pilihan yang diambil oleh para nasabah.

Bagi yang tidak setuju direstrukturisasi, kata dia, maka (polis) akan tetap tinggal di Jiwasraya sebagai utang piutang. Mereka akan tinggal bersama aset yang tidak bersih.

"Pembayarannya (klaim) mengandalkan nilai likuidasi aset tersebut yang belum tahu besaran dan waktunya," kata Hexana saat dihubungi di Jakarta, Senin, 14 Desember 2020. Tapi bagi yang setuju, maka akan ditransfer ke IFG Life, sebuah perusahaan baru yang dibentuk untuk menyelesaikan persoalan gagal bayar klaim nasabah Jiwasraya.

Polis mereka akan ditransfer bersama aset yang sudah bersih. "Pembayaran dilakukan di sana sesuai dengan skema yang dipilih, kata Hexana.

Sebelumnya pada Jumat, 11 Desember 2020, Hexana yang juga ketua Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya telah menyampaikan skema restrukturisasi yang ditawarkan kepada nasabah. Salah satunya untuk nasabah JS Saving Plan.

Advertising
Advertising

Alternatif utama adalah pembayaran nilai tunai secara penuh atau 100 persen dengan dicicil selama 15 tahun tanpa bunga. Selain itu ada opsi pembayaran klaim dengan tempo cicilan yang lebih cepat, yakni 5 tahun tanpa bunga.

Terakhir, ada opsi cicilan klaim selama 5 tahun. Tapi di dalamnya, terdapat pembayaran di muka sebesar 10 persen oleh IFG Life dan adanya asuransi kecelakaan.

Opsi-opsi ini yang ditolak oleh para nasabah. "Semua opsi restrukturisasi yang ditawarkan sangat memberatkan nasabah," kata," Roganda, salah satu perwakilan Forum Korban BUMN Jiwasraya pemegang polis JS Saving Plan dalam konferensi pers di hari yang sama.

Mereka menilai opsi ini tidak mengutamakan asas keadilan dan win-win solution. Salah satunya dengan melibatkan bank penjual melalui pinjaman tanpa bunga dengan jaminan polis Jiwasraya.

Hexana menyadari ada ketidakpuasan atas opsi yang ditawarkan. Tapi, kata dia, inilah upaya terbaik yang bisa dilakukannya bersama tim. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," kata Hexana yang juga Ketua Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya ini.

Baca juga: Restrukturisasi Jiwasraya, IFG Life Siapkan 4 Produk Asuransi

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

22 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

10 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

10 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

10 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya