Sri Mulyani Ungkap Syarat Pertumbuhan Ekonomi RI 5 Persen pada 2021

Reporter

Bisnis.com

Senin, 14 Desember 2020 18:09 WIB

Lembaga independen, YouGov yang berlokasi di Inggris itu menempatkan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani di posisi ketiga dengan perolehan skor 9,56 persen. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan syarat utama pertumbuhan ekonomi 5 persen pada 2021 adalah penanganan dan pencegahan Covid-19, serta program vaksinasi yang akan dilakukan tahun depan.

"Ini sangat tergantung pada cara kita semua menangani, mencegah Covid-19 melalui disiplin kesehatan dan program vaksinasi tahun depan," katanya saat memberikan kata sambutan dalam acara Bisnis Indonesia Award 2020 bertajuk Resilience in Pandemic, Senin, 14 Desember 2020.

Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan mencapai pada sasaran target 4,5 hingga 5 persen.

Sri Mulyani menjelaskan fokus pemerintah untuk tahun depan adalah tetap melakukan penanaganan Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi. Untuk itu, instrumen keuangan negara, yaitu APBN tahun anggaran 2021 masih memiliki peran yang penting untuk mengakselerasi ekonomi.

Dia menyampaikan, komposisi APBN 2021 mengalami sedikit pergeseran, salah satunya pada sektor kesehatan dikarenakan kebutuhan anggaran untuk vaksinasi dibutuhkan biaya yang lebih besar.

"Di kesehatan lebih dari Rp167 triliun disediakan, belum termasuk untuk vaksinasi. Dibutuhkan anggaran yang cukup signifikan karena jumlah coverage vaksinasi harus cukup besar sehingga menimbulkan imunitas yang memadai," katanya.
<!--more-->
Selain itu, APBN 2021 yang ditujukan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN), pemerintah menetapkan anggaran untuk belanja infrastruktur, ketahanan pangan, serta pembangunan infrastruktur teknologi bidang informasi, komunikasi, juga pariwisata.

Selain itu, pemerintah mendorong belanja untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) dan membangun produktivitas. Sri Mulyani mengharapkan, seluruh pergerakan ekonomi pada tahun depan tidak hanya bergantung pada APBN yang saat ini melakukan pekerjaan berat dalam menopang perekonomian Indonesia yang terpukul berat akibat pandemi Covid-19.

BISNIS

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran Penanganan Covid-19 dan PEN Terealisasi 63,3 Persen

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya