LPS: Ada Perbaikan Kepercayaan Masyarakat pada Perbankan

Reporter

Antara

Jumat, 11 Desember 2020 20:04 WIB

Logo baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan ada perbaikan kepercayaan dari masyarakat kepada sistem perbankan Tanah Air di tengah masa pandemi Covid-19.

“Jadi saya tidak expect ada gangguan sistem perbankan yang signifikan di bulan mendatang,” kata Purbaya dalam webinar Infobank di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.

Menurut dia, perbaikan itu mengindikasikan langkah pemerintah, bank sentral dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melalui sejumlah kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19 untuk memulihkan ekonomi, sudah memberikan hasil dengan kepercayaan yang lebih kuat.

Ia menjelaskan indeks dana pihak ketiga (DPK) pada Desember 2020 mencapai hingga 100 atau lebih baik dibandingkan posisi Maret-Juni 2020 yang sempat merosot khususnya pada Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I.

Namun, lanjut dia, sejak Agustus hingga Oktober, semua bank kategori BUKU I-IV menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Sebelumnya, kata dia, di bank BUKU IV simpanan dana di atas Rp 5 miliar sempat turun pada Oktober 2020, namun sebagian DPK berpindah ke bank-bank lebih kecil di antaranya bank BUKU II termasuk ke bank BUKU III dan bank BUKU I yang ada sedikit peningkatan.
<!--more-->
“Artinya ada perbaikan lebih jauh dari kepercayaan masyarakat ke sistem perbankan, tadinya takut cuma taruh di bank gede, sekarang mulai tidak takut lagi taruh di bank lebih kecil. Ini menunjukkan perbaikan yang nyata di sistem perbankan kita,” katanya.

Kondisi itu, kata dia, juga didukung aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat dengan adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 membaik mencapai minus 3,49 persen dari kuartal II 2020 kontraksi 5,32 persen.

LPS, kata dia, menjamin dana nasabah yang disimpan di perbankan yang hingga Oktober 2020 ada 99,91 persen rekening nasabah dijamin atau setara dengan 339,9 juta rekening.

Sementara itu, secara nominal jumlah simpanan yang dijamin mencapai 51,22 persen dari total simpanan atau setara Rp 3.427 triliun.

Adapun total simpanan baik rupiah dan valuta asing hingga Oktober 2020 mencapai Rp 6.619 triliun.

“Jadi nasabah tidak perlu khawatir walau pun ada satu dua kasus bukan berarti uangnya tidak dijamin, kami menjamin secara overall dengan baik, coverage bahkan 100 persen,” katanya.

ANTARA

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

9 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

12 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

12 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

25 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

27 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

Setelah izin usaha izin PT BPR Bali Artha Anugrah dicabut oleh OJK, maka LPS langsung menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah.

Baca Selengkapnya