Ingatkan Soal Korupsi, Sri Mulyani: Uang Sangat Powerful dan Bisa Menggoda
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 10 Desember 2020 13:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan jajarannya di kementerian agar tidak terjerembab dalam praktik korupsi. Dia mengatakan sebagai bendahara negara, Kementerian Keuangan dihadapkan dengan tantangan besar lantaran setiap hari berhubungan dengan anggaran.
“Kita bendahara negara, kita tiap hari berhubungan dengan uang, kita tahu uang sangat powerful dan bisa menggoda manusia,” ujar Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anti-korupsi yang ditayangkan secara virtual di YouTube Kementerian Keuangan, Kamis, 10 Desember 2020.
Mantan Direktur Bank Dunia itu menerangkan Kementerian Keuangan telah memperkuat integritas institusi dengan berbagai strategi untuk mencegah praktik-praktik korupsi. Salah satunya melalui sistem yang transparan. Transparansi terjadi untuk semua kebijakan, termasuk dalam promosi dan rotasi jabatan.
Bila dalam sebuah unit muncul persepsi adanya tindak rasuah, Sri Mulyani mengatakan persoalan itu akan langsung dibahas dalam sebuah rapat pimpinan. Kementerian lantas akan melihat apakah persepsi muncul karena adanya hal yang tidak transparan atau persoalan lain yang menjurus ke praktik korupsi.
Di samping tata kelola internal, Sri Mulyani mengatakan pejabat-pejabat kantor-kantor Kementerian Keuangan baik pusat maupun di daerah harus terbuka, termasuk dalam hal menerima tamu. “Buka kantor setransparan mungkin agar anak buah melihat kalau harus menerima tamu, kita tahu kita menerima siapa sedang membicarakan apa,” katanya.
<!--more-->
Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengimbuhkan, merupakan institusi yang besar dengan jumlah jajaran mencapai 87 ribu. Karena itu, kunci kekuatan integritas dipegang oleh para pemimpin kantor, baik kepala unit, kepala seksi, maupun kepala patroli Bea Cukai di lapangan.
“Anda adalah pimpinan pertama yang dilihat anak buahnya. Kalau kelihatan mulai goyang, tergoda, teledor, lengah, mereka akan melihat itu,” ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun meminta pejabat di Kementerian Keuangan meningkatkan manajemen risiko untuk mencegah praktik rasuah. Dia juga menugaskan inspektorat jenderal Kementerian Keuangan membuat survei persepsi integritas setiap tahun.
Berdasarkan survei yang digelar pada 2019, Kementerian Keuangan memperoleh skor 91,41. Skor ini naik dari 2018 yang sebesar 87,65.
“Meski skor sudah bagus, kita perlu melakukan pencegahan korupsi. Jangan sampai kecelakaan terjadi baru direspons. Pengendalian harus yang terbaik,” kata Sri Mulyani.
Baca: