Begini Prediksi JP Morgan soal Kapitalisasi Gojek dan Tokopedia Jika Listing
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 9 Desember 2020 07:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - JP Morgan Sekuritas Indonesia memperkirakan dalam satu hingga tiga tahun ke depan, sejumlah perusahaan internet unicorn di Tanah Air akan mulai melakukan penawaran saham umum perdana. Dalam hitungannya, Gojek dan Tokopedia jika melakukan IPO bakal langsung masuk ke daftar 10 emiten berkapitalisasi terbesar di Indonesia.
Dalam riset yang dipublikasikan Ahad lalu, 6 Desember 2020, J.P. Morgan Sekuritas Indonesia menyebutkan aksi korporasi dari sejumlah unicorn ini juga bakal menjadi katalis positif untuk indeks acuan.
Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo mengatakan ekonomi digital Indonesia saat ini berada di kisaran US$ 50 miliar. Angka ini setara dengan 5 persen GDP, dan kurang dari 10 persen kapitalisasi pasar modal.
“Melihat dari valuasi 4 perusahaan teknologi di Indonesia, jika Gojek (bervaluasi US$10 miliar) dan Tokopedia (bervaluasi US$7,5 miliar) listing dengan valuasi saat ini, berdasarkan penggalangan dana teraktual, mereka akan berada dalam peringkat 10 saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia,” tulis tim riset.
Saat ini ada lima perusahaan teknologi unicorn di Indonesia yakni Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan OVO.
<!--more-->
Adapun eksposur saham teknologi yang tercatat di bursa Indonesia saat ini memang masih terbatas. Namun, pasar yang bertumbuh dan adopsi digitalisasi membuat sekuritas optimis startup dominan akan segera melakukan aksi korporasi berupa IPO.
Sekuritas juga mengamati gelombang investasi baru dari perusahaan teknologi Amerika ke Indonesia. Dua raksasa perusahaan teknologi asal Amerika berinvestasi di perusahaan ecommerce terkemuka di Indonesia seperti Microsoft yang menyuntik Bukalapak dan Google yang berinvestasi di Tokopedia.
Di sisi lain, bisnis cloud dan pusat data juga sedang naik daun dengan kemitraan bersama ecommerce; seperti Microsoft Azure yang bekerjasama dengan Bukalapak dan Google Cloud yang kemungkinan akan bermitra dengan Tokopedia. “Kami yakin semakin banyak perusahaan teknologi yang listing di BEI akan menghasilkan ekosistem win-win secara keseluruhan,” kata tim riset.
Bertambahnya emiten perusahaan teknologi berkapitalisasi besar dianggap akan menciptakan ekonomi baru yang akan memperbesar kapitalisasi pasar bursa saat ini.
Aksi korporasi itu juga akan meningkatkan visibilitas dan mekanisme untuk investor swasta. Selain itu, akan meningkatkan misi sosial di balik investasi yaitu inklusi keuangan, pendidikan, perawatan kesehatan, peningkatan akses institusi dan investor ritel untuk perusahaan teknologi berkualitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
BISNIS
Baca: Isu Merger Grab-Gojek, KPPU: Bisa Kami Tolak, Namun...