Begini Prediksi JP Morgan soal Kapitalisasi Gojek dan Tokopedia Jika Listing

Rabu, 9 Desember 2020 07:59 WIB

Pergerakan Index Harga Saham Gabungan pada layar monitor di Jakarta, Jumat, 6 November 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (6/11/2020) di tengah kenaikan bursa global yang menyambut Pilpres AS 2020.. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - JP Morgan Sekuritas Indonesia memperkirakan dalam satu hingga tiga tahun ke depan, sejumlah perusahaan internet unicorn di Tanah Air akan mulai melakukan penawaran saham umum perdana. Dalam hitungannya, Gojek dan Tokopedia jika melakukan IPO bakal langsung masuk ke daftar 10 emiten berkapitalisasi terbesar di Indonesia.

Dalam riset yang dipublikasikan Ahad lalu, 6 Desember 2020, J.P. Morgan Sekuritas Indonesia menyebutkan aksi korporasi dari sejumlah unicorn ini juga bakal menjadi katalis positif untuk indeks acuan.

Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo mengatakan ekonomi digital Indonesia saat ini berada di kisaran US$ 50 miliar. Angka ini setara dengan 5 persen GDP, dan kurang dari 10 persen kapitalisasi pasar modal.

“Melihat dari valuasi 4 perusahaan teknologi di Indonesia, jika Gojek (bervaluasi US$10 miliar) dan Tokopedia (bervaluasi US$7,5 miliar) listing dengan valuasi saat ini, berdasarkan penggalangan dana teraktual, mereka akan berada dalam peringkat 10 saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia,” tulis tim riset.

Saat ini ada lima perusahaan teknologi unicorn di Indonesia yakni Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan OVO.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun eksposur saham teknologi yang tercatat di bursa Indonesia saat ini memang masih terbatas. Namun, pasar yang bertumbuh dan adopsi digitalisasi membuat sekuritas optimis startup dominan akan segera melakukan aksi korporasi berupa IPO.

Sekuritas juga mengamati gelombang investasi baru dari perusahaan teknologi Amerika ke Indonesia. Dua raksasa perusahaan teknologi asal Amerika berinvestasi di perusahaan ecommerce terkemuka di Indonesia seperti Microsoft yang menyuntik Bukalapak dan Google yang berinvestasi di Tokopedia.

Di sisi lain, bisnis cloud dan pusat data juga sedang naik daun dengan kemitraan bersama ecommerce; seperti Microsoft Azure yang bekerjasama dengan Bukalapak dan Google Cloud yang kemungkinan akan bermitra dengan Tokopedia. “Kami yakin semakin banyak perusahaan teknologi yang listing di BEI akan menghasilkan ekosistem win-win secara keseluruhan,” kata tim riset.

Bertambahnya emiten perusahaan teknologi berkapitalisasi besar dianggap akan menciptakan ekonomi baru yang akan memperbesar kapitalisasi pasar bursa saat ini.

Aksi korporasi itu juga akan meningkatkan visibilitas dan mekanisme untuk investor swasta. Selain itu, akan meningkatkan misi sosial di balik investasi yaitu inklusi keuangan, pendidikan, perawatan kesehatan, peningkatan akses institusi dan investor ritel untuk perusahaan teknologi berkualitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

BISNIS

Baca: Isu Merger Grab-Gojek, KPPU: Bisa Kami Tolak, Namun...

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

21 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

3 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya