Bos Bio Farma Jelaskan Prioritas Peruntukan Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac

Selasa, 8 Desember 2020 12:28 WIB

Direktur Utama PT Bio farma (Persero) Honesti Basyir saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Rapat ini juga membahas program pemulihan ekonomi nasional, profit perusaan (Capex) dan operasional perusahaan (Opex), dan Lain-lain. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyatakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotechnology Ltd. yang telah tiba di fasilitas produksi kemarin malam akan didahulukan pendistribusiannya bagi tenaga kesehatan.

"Tentunya pemberian ini akan diberikan setelah mendapatkan EUA dari BPOM. Bio Farma akan menyiapkan 3 juta dosis dari Sinovac (yang akan diimpor dalam bentuk jadi)," kata Honesti dalam konerensi pers virtual, Selasa, 8 Desember 2020.

Honesti menjelaskan, sebanyak 1,2 juta vial CoronaVac di Bandara Internasional Soekrno-Hatta yang telah tiba kemarin langsung diberangkatkan ke fasilitas produksi perseroan di Bandung, Jawa Barat. Nantinya sebanyak 1,8 juta dosis akan tiba di dalam negeri ada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021.

Meski begitu, kata dia, imunisasi CoronaVac akan tetap dilakukan paling cepat pada akhir Januari 2021 setelah BPOM rampung menganalisis laporan interim uji klinis tahap III CoronaVac.

Secara paralel, Bio Farma akan mendatangkan bahan baku CoronaVac untuk produksi 15 juta dosis per Desember 2020. Setelah itu, akan tiba bahan baku untuk produksi 30 juta dosis pada Januari 2021.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Selagi menunggu CoronaVac dalam bentuk bahan baku dan barang jadi, Bio Farma akan mempersiapkan sistem distribusi dan logistik vaksin tersebut. Honesti menyatakan sistem tersebut akan tetap mematuhi protokol cara distribusi obat yang baik (CDOB) BPOM.

Lebih jauh Honesti memaparkan pemilihan CoronaVac sebagai vaksin perdana Covid-19 telah melalui beberapa pertimbangan. Pertimbangan tersebut adalah platform CoronaVac yang menggunakan virus yang dilemahkan, sistem mutu yang mutakhir, dan kecepatan penelitian vaksin.

Seperti diketahui, hasil uji klinis interim tahap III yang dimaksud adalah hasil monitoring efikasi selama 3 bulan pertama vaksin disuntikkan pada relawan. Penghitungan standar efikasi diperlukan agar BPOM dapat mengeluarkan izin emergency use authorization (EUA) terhadap CoronaVac.

"Kami belum bisa menyampaikan hasil (uji klinis interim tahap III) karena masih dalam proses. Sekitar Januari 2021 minggu pertama, laporan tersebut kita serahkan ke BPOM dan kita bisa mengetahui hasil (efikasi CoronaVac) pada minggu ke-3 Januari 2021," kata Honesti.

Honesti mendata sejauh ini seluruh relawan uji klinis tahap III telah menerima suntikan pertama, sedangkan 1.523 relawan telah menerima suntikan kedua dan dalam proses monitoring. Dengan kata lain, uji klinis tahap III akan berakhir pada Mei 2021. Artinya, imunisasi CoronaVac dapat berjalan dengan normal secepatnya pada Mei 2021.

BISNIS

Baca: Ekonomi Diyakini Pulih, JP Morgan Prediksi IHSG Tembus 6.800 Tahun Depan

Berita terkait

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

41 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

51 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

1 Februari 2024

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

Pengamat BUMN dari UI, Toto Pranoto, mengatakan kondisi PT Indofarma yang merugi bisa berdampak pada kinerja induk perusahaannya, yaitu Bio Farma.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

31 Desember 2023

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

Vaksinasi COVID-19 tetap gratis untuk kelompok masyarakat rentan mulai 1 Januari 2024. Siapa saja yang berhak divaksin gratis?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

28 Desember 2023

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

28 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

Hingga akhir tahun 2023, vaksinasi Covid-19 gratis masih tersedia di seluruh puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI: Kasus Covid-19 Selama Tiga Hari Ini Stabil, Masyarakat Diminta Segera Vaksin

23 Desember 2023

Dinkes DKI: Kasus Covid-19 Selama Tiga Hari Ini Stabil, Masyarakat Diminta Segera Vaksin

Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dwi Octaviani menyampaikan kasus positif Covid-19 aktif di Jakarta hingga hari ini berjumlah 663.

Baca Selengkapnya