Erick Thohir: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Vaksin Bantuan Pemerintah
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 7 Desember 2020 15:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan 1,2 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang sudah tiba di Indonesia akan dialokasikan untuk vaksin bantuan pemerintah. Sedangkan yang akan datang kemudian, sebagian ditujukan untuk vaksin mandiri.
"Vaksinasi akan dilakukan sesudah mendapatkan izin BPOM dan MUI dan rencananya akan tiba di bulan Januari tahun depan," ujar Erick dalam konferensi video, Senin, 7 Desember 2020.
Nantinya, vaksinasi akan dilakukan dengan dua jenis, yaitu vaksinasi yang dibayari pemerintah dan vaksinasi mandiri. Vaksinasi bantuan pemerintah akan dilakukan Kementerian Kesehatan, sementara vaksinasi mandiri diatur Kementerian BUMN.
Adapun vaksin mandiri ditargetkan untuk masyarakat mampu. Untuk itu, pemerintah akan bekerja sama dengan Kadin dan asosiasi pengusaha lainnya. “Solusi dari pandemi ini adalah gotong royong. Gotong royong menjaga protokol kesehatan, gotong royong membantu yang terdampak. Begitu juga dengan vaksinasi, saya ajak masyarakat mampu turut bergotong royong dan kita sudah berkomunikasi dengan Kadin dan banyak asosiasi lainnya,” ujar Erick.
Dalam lain kesempatan, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia alias Kadin, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan sudah berkoordinasi beberapa kali dengan Erick Thohir terkait banyaknya pengusaha yang bersedia memberikan vaksinasi kepada para pegawainya.
"Hal ini karena kami concern dengan kesehatan karyawan kami selain juga tetap menjaga produktivitas kerjanya, belum lagu para pengusaha memiliki program CSR untuk membantu masyarakat sekitarnya," ujar dia.
<!--more-->
Sebelumnya, 1,2 juta vaksin Covid-19 tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Ahad malam, 6 Desember 2020. Vaksin tersebut diimpor dari Sinovac Life Science Corporate Ltd, Cina, dalam bentuk vero cell dengan nama penerima PT Bio Farma (Persero).
Vaksin tersebut dikemas dalam 33 paket dengan berat bruto 9.229 kilogram, sesuai dengan kode impor AWB PEK99463221. Jumlah vaksin yang diimpor, menurut dokumen, adalah 1,2 juta vial 1 dosis vaksin dan 568 vial 1 dosis vaksin untuk contoh pengujian.
Secara langsung, akun Youtube Sekretariat Presiden menyiarkan tibanya vaksin itu di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang mulai pukul 21.30 WIB. Tampak sejumlah kontainer berwarna putih diturunkan dari pesawat Garuda Indonesia GIA810. Saat ini, vaksin tersebut disebut sudah dikirim ke gudang milik Bio Farma di Kota Bandung.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Sri Mulyani: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Disimpan di Gudang Bio Farma