Ada Wacana Gojek Merger Grab, Mitra Taksi Online Berharap Dilibatkan

Reporter

Bisnis.com

Senin, 7 Desember 2020 17:15 WIB

Penumpang membayar tarif taksi online yang dipasangi dengan sekat plastik di Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Ahad, 7 Juni 2020. Pemasangan plastik pembatas antara pengemudi dengan penumpang tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan taksi daring. ANTARA/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Mitra pengemudi taksi online ingin dilibatkan dalam rencana merger Gojek dan Grab. Ketua Umum Persatuan Armada Sewa (PAS) Sulistiyo Rahajo menuturkan isu mengenai rencana merger ini secara umum masih belum jelas. Namun, dia menegaskan monopoli pasti terjadi jika terwujud.

"Jelas monopoli jika ini terjadi, sedangkan kedua aplikasi yang ada sudah melakukan semacam mekanisme sepihak," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin, 7 Desember 2020.

Dia mencontohkan kerja sama bisnis Gojek dengan taksi konvensional Blue Bird yang para mitra tidak mengetahui ukuran kerja sama Gojek dengan Blue Bird. Sedangkan mitra Gojek sudah melebihi kapasitas sebelum mereka kerja sama.

Grab juga, kata Sulistiyo, demikian. Perusahaan meluncurkan produk Greenline di mana para mitra Grab tidak mengetahui ukuran mengeluarkan kendaraan greenline tersebut di mana mitra Grab juga sudah melebihi kapasitas.

"Bagaimana konsep penggabungan Grab dan Gojek di mana jelas kapasitas dan program yang sudah mereka lakukan saat ini saja sudah banyak merugikan mitra-mitra sebelumnya. Ini yang menjadi kegelisahan kami jika terjadi," katanya.

Dia mengatakan apakah aplikasi sudah mengkaji lebih mendalam dengan adanya wacana ini. Sedangkan di lapangan jumlah mitra pengemudi sudah terlalu banyak dan melebihi kapasitas.
<!--more-->
"Kami ingin tahu dasar dari rencana tersebut, jangan hanya berbicara dari sisi manajemen tanpa melibatkan mitra-mitranya atau rekan bisnisnya selama ini. Jangan sampai kami menjuluki kapitalis baru bisnis transportasi online," urainya.

Dia meminta agar aplikator mencermati terlebih dahulu mengenai rencana tersebut. "Jangan sampai rekan-rekan melakukan aksi pengusiran jika ini terjadi," katanya.

Adapun Grab Holding Inc. satu sikap dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek terkait dengan isu merger kedua perusahaan yang terus berhembus kian kencang sampai dengan saat ini.

Baik Grab maupun Gojek telah mengambil sikap untuk tidak memberikan komentar terhadap pemberitaan yang mengaitkan kedua perusahaan dengan kemungkinan merger.

BISNIS

Baca juga: Komentar Kompak Gojek dan Grab saat Menanggapi Isu Merger

Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

13 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

18 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

28 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

29 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

29 hari lalu

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

Dari laporan korban dugaan pemerasan oleh sopir taksi online itu, polisi bekerja sama dengan Grab untuk menangkap tersangka MI, 30 tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

30 hari lalu

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

31 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

31 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya