Kemenparekraf Tiadakan Agenda Wisata yang Berpotensi Menimbulkan Kerumunan

Sabtu, 5 Desember 2020 19:14 WIB

Ilustrasi wisatawan memakai masker dan menjaga jarak. Dok. Kementerian Pariwisata

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meniadakan agenda-agenda wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan selama pandemi Covid-19. Kementerian bermaksud menekan potensi munculnya wisata masif untuk mencegah bertambahnya kasus penyebaran virus corona.

“Kami tidak akan kejar (jumlah kunjungan) lewat mass tourism. Kami juga tidak ingin (angka wisatawan) melonjak terlalu tinggi karena jangan sampai peningkatan menyebabkan risiko terlalu tinggi,” ujar Juru Bicara Kemenparekraf, Prabuninda Revta Revolusi, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 5 Desember 2020.

Menurut dia, selama pandemi, karakter wisatawan telah berubah. Alih-alih pergi ke destinasi yang ramai di kota, pelancong lebih memilih berlibur ke tempat-tempat sepi yang memungkinkan adanya jaga jarak fisik antar-pengunjung. Misalnya, pantai dan gunung.

Wisatawan pun lebih banyak memilih untuk staycation atau pergi ke luar kota menggunakan kendaraan pribadi. “Meski sebetulnya angkutan udara, seperti Garuda Indonesia, penumpang domestiknya juga sudah melonjak,” katanya.

Prabu mengatakan Kementerian bakal memanfaatkan momentum pandemi untuk menyiapkan destinasi menjadi lebih aman. Kementerian, kata dia, juga mengajak wisatawan melakukan perjalanan yang bertanggung jawab. Masing-masing pelancong, tutur Prabu, harus memastikan bahwa dia tidak terinfeksi virus corona dengan status orang tanpa gejala atau OTG.

Dengan adanya pandemi, Kementerian telah mengubah target pariwisata ke depan. Target yang dikejar pada masa mendatang bukan lagi dari kuantitas turis, melainkan kualitas pengeluaran per wisatawan dan devisa yang dihasilkan dari pelancong asing.

Badan Pusat Statistik sebelumnya mencatat, secara kumulatif jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dari Januari sampai Oktober 2020 hanya 3,72 juta. Angka itu turun 72,35 persen jika dibandingkan dengan jumlah total wisman pada periode yang sama 2019 yang mencapai 13,45 juta. Adapun selama pandemi Covid-19, pergerakan wisatawan didominasi oleh turis domestik.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

10 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya